Find Us On Social Media :

Hidup Lebih dari Satu Abad: Wanita Ini Lewati Kepahitan Hidup dalam Rentetan Pergolakan Rusia dan Temukan Kebahagiaan di Era Kediktatoran Stalin, Kok Bisa?

By Nieko Octavi Septiana, Jumat, 1 November 2019 | 13:30 WIB

Tanzilya Bisembeyeva, wanita tertua di dunia meninggal dalam usia 123 tahun

Rahasia hidupnya yang panjang hingga melewati pergolakan revolusi Rusia ketika saat dia berusia 21, dan Soviet runtuh bersama dengan tirani Stalin adalah "optimisme dan kerja keras" - dan juga minum susu fermentasi kefir.

Keluarganya mengatakan umur panjangnya tergantung pada gaya hidupnya, disebutkan dia "tidak pernah duduk diam" dan melakoni "gaya hidup sehat".

Dia tidak merokok dan hanya makan makanan alami dan bertahan selama beberapa dekade di mana dia menerima penghargaan tenaga kerja.

"Dia bekerja sepanjang waktu di ladang," kata salah satu akun.

Baca Juga: Komika Marshel Widianto Disunat Setelah Berusia 23 Tahun: Benarkah Sunat pada Dewasa Berpengaruh pada Kepuasan Hubungan Intim?

Shintas, putranya, sekarang berusia 70-an, mengatakan tentang ibunya beberapa tahun yang lalu, "Ibuku telah melihat banyak hal selama hidupnya yang panjang. Dia telah hidup dari Rasputin ke Putin.

Para pejabat mengatakan akte kelahirannya dan paspor dalam negeri Rusia mengindikasikan usianya yang begitu lama.

Meskitentu saja ada orang-orang yang juga skeptis.

Sebagai etnis Kazakh dan seorang Muslim, ia dilahirkan sebagai anak tertua dari delapan bersaudara dan membesarkan saudara-saudaranya, menikah setelah revolusi ketika ia bekerja sebagai buruh di sebuah pertanian kolektif Soviet.

Dia tidak memiliki anak sebelum suami pertamanya hilang selama Perang Dunia Kedua.

Baca Juga: Di 1930-an, Ketika Dokter di Swedia dengan Sengaja 'Membusukkan' Gigi para Pasien Gangguan Mental, Ini Alasannya