Find Us On Social Media :

Bikin Warga Iran Terpaksa 'Simpan Uang di Bawah Bantal', Mahathir Merasa Dirundung oleh 'Pihak-pihak yang Sangat Berkuasa', Ada Apa Gerangan?

By Ade S, Kamis, 31 Oktober 2019 | 15:24 WIB

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.

"Bank-bank itu lebih Katolik daripada Paus, ujar dosen universitas Behrang Samadi, yang merupakan satu dari sekitar 10.000 warga Iran yang tinggal di Malaysia dan mengetahui pada Agustus bahwa banknya, CIMB akan menutup rekeningnya yang sudah ada selama 14 tahun.

"Di negara-negara Barat, tidak ada masalah membuka rekening bank," imbuhnya.

"Mereka hanya sensitif tentang transfer uang, terutama dalam jumlah besar."

Samadi mengatakan dia segera menarik uangnya setelah bank memperingatkan tentang penutupan rekening dalam waktu satu bulan, meski dia masih dapat mengakses rekeningnya secara online pada hari Minggu.

Terlepas dari sanksi Washington atas program nuklir Iran yang diberlakukan akhir tahun lalu, Malaysia tetap menjaga hubungan diplomatik dengan Teheran.

Pekan lalu, para pemimpin mereka membahas cara-cara untuk memperkuat hubungan.

Tidak jelas apakah penutupan rekening ini terkait dengan pelacakan sebuah tanker bahan bakar minyak Iran di lepas pantai Malaysia tahun ini, yang menjadi suatu hal yang mengganggu AS.

Departemen Luar Negeri AS tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Baca Juga: PM Malaysia Mahathir Mohamad Bersedih Kehilangan BJ Habibie: Dia adalah Teman Baik Saya