Find Us On Social Media :

Tragedi Victoria Hall Stampede, Ketika 'Tebaran' Hadiah Mengambil Nyawa 183 Anak-anak hingga Awal Penemuan yang Menyelamatkan

By Nieko Octavi Septiana, Rabu, 30 Oktober 2019 | 15:00 WIB

Gambar diambil dari koran Prancis, Le Journal Illustre menggambarkan adegan mengerikan di Victoria Hall

Intisari-Online.com - Victoria Hall Stampede adalah sebuah tragedi yang terjadi di Sunderland, di timur laut Inggris, pada 1883.

Peristiwa itu terjadi di sebuah gedung konser di akhir acara hiburan, menewaskan 183 anak-anak.

Victoria Hall berdiri di sudut Toward Road dan Laura Street, ini merupakan ruang konser yang dibangun tahun 1872.

Victoria Hall adalah proyek ambisius, dibangun untuk meniru ukuran dan gaya arsitektur Crystal Palace dan Albert Hall (keduanya di ibukota, London).

Baca Juga: Uang Bangun Gedung Kurang, Bripka Ralon Manurung Rela Jual Perhiasan Istri Demi Bangun Sekolah di Dusun Terpencil Riau

Victoria Hall sebagai bangunan bata megah yang dibangun dengan gaya Gothic Revival (dikenal juga sebagai Victorian Gothic atau neo-Gothic), yang sedang digemari selama periode itu.

Victoria Hall Stampede terjadi pada 16 Juni 1883.

Pada hari Sabtu itu, Victoria Hall menjadi tempat pertunjukan yang diadakan oleh Fays, sepasang penghibur keliling dari Tynemouth Aquarium.

Menurut tiket dari acara tersebut, Fays "Akan memberikan Penampilan Hari Besar untuk Anak-anak", yang terdiri dari "Sulap, Lilin Berbicara, Lilin Hidup, Ilusi Hantu, dll."

Selain itu, dijanjikan bahwa "Setiap anak memasuki ruangan akan mendapat kesempatan menerima hadiah, buku, mainan, dan lain-lain”.

 

Pada pukul tiga sore, Victoria Hall dipenuhi dengan 2.000 anak yang ingin menyaksikan pertunjukan yang disediakan oleh Fays.

Acara itu tampaknya telah berjalan tanpa hambatan, tetapi tragedi melanda saat itu berakhir.

Ketika pertunjukan berakhir, diumumkan bahwa anak-anak dengan tiket bernomor akan diberikan hadiah ketika mereka meninggalkan ruang konser.

Pada saat yang sama, hadiah diberikan kepada anak-anak di lantai dasar.

Tampaknya yang terakhir dilakukan dengan cara yang agak tidak teratur, karena hadiahnya dilemparkan ke penonton.

Baca Juga: Berlumuran Darah dengan Tubuh yang Tak Lagi Utuh Lagi, 4 Singa di Afrika Justru Dibantai di Tempat Mereka Dilindungi