Find Us On Social Media :

Jadi Camilan Favorit, Padahal Jika Dikonsumsi Lebih dari 6 Potong Saja Picu Risiko Mematikan, untung Masih Ada Cara 'Mengakalinya'

By Nieko Octavi Septiana, Jumat, 25 Oktober 2019 | 18:30 WIB

Ilustrasi kentang goreng

Dalam 25 tahun terakhir, ukuran porsi rata-rata setiap tempat makan cepat saji menetapkan berlipat ganda atau tiga kali lipat.

Satu porsi kentang goreng rata-rata 15 potong, bahkan sebagian besar restoran melayani sekitar 55 potong.

Saran Dr. Rimm ini didasarkan pada penelitian dalam The American Journal of Clinical Nutrition oleh para peneliti Italia.

Mereka menemukan bahwa orang yang menghindari kentang goreng sama sekali, hidup enam bulan lebih lama daripada mereka yang memanjakan diri.

Baca Juga: Didepak Karena Ingin 'Kudeta' Permaisuri, Mantan Selir Raja Thailand Ini Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Orang yang makan kentang goreng dua atau tiga kali seminggu memiliki risiko diabetes, obesitas, dan penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi.

Tapi jika kentang dimasak dengan cara lain, mengutip American Journal of Clinical Nutrition seperti, dari Signature Medical Group, direbus dan dikukus, tidak menimbulkan risiko kesehatan yang sama.

Peneliti utama dalam studi kentang adalah Dr. Nicola Veronese, dengan Dewan Riset Nasional Italia. Veronese dulu bekerja di sekolah kedokteran di Universitas Washington di St. Louis.

Veronese dan timnya diikuti 4.400 orang antara usia 45 dan 79 selama delapan tahun.

Baca Juga: Fakta Perempuan dalam Militer Korea Utara, Dipilih yang Paling Cantik hingga Kewajiban Tampil dan Hibur Para Pemimpin