Find Us On Social Media :

Serahkan Jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan pada Edhy Prabowo, Susi Pudjiastuti Titipkan 'Segudang' Pesan

By Nieko Octavi Septiana, Kamis, 24 Oktober 2019 | 15:45 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo saat sertijab dengan Susi Pudjiastuti di Kementerian KP, Jakarta, Rabu (23/10/2019)

Intisari-Online.com - Susi Pudjiatuti sekarang sudah tak menjabat lagi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Secara resmi, posisinya digantikan oleh Edhy Prabowo sejak Rabu (23/10/2019).

Melepas jabatannya, wanita yang dikenal dengan aksi penenggelaman kapalnya itu memiliki 'segudang' pesan untuk Edhy Prabowo.

Susi berpesan kepada Edhy untuk terus menjaga laut dengan 3 pilar, yaitu kedaulatan, keberlanjutan, dan kesejahteraan.

Baca Juga: 4 Fakta 'Pasukan Siluman' Sat-81 Kopassus yang Misterius Produk Duet Maut Prabowo Subianto dan Luhut Binsar Pandjaitan

Tindakan menjaga laut yang Susi maksud adalah dengan mengawal Perpres Nomor 44 Tahun 2016, menanggulangi alat tangkap tidak ramah lingkungan, dan mensejahterakan kehidupan nelayan maupun pelaku usaha di sektor kelautan dan perikanan.

"Saya titip Perpres 44 ke Bapak, saya juga titip penanggulangan alat-alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, baik cantrang, bom, dinamit, supaya laut kita terus lestari," kata Susi Pudjiastuti di Gedung Mina Bahari III KKP, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Menurut Susi, laut Indonesia perlu dijaga karena laut merupakan satu-satunya sumber protein yang besar sekaligus sumber kehidupan yang mudah diakses oleh kebanyakan rakyat RI.

"Laut sangat accessible. Sekarang perikanan sudah terbuka, siapa saja bisa mancing, bisa nangkap pakai jaring, dan hasilnya ada. Barangkali itu yang saya ingin bapak pertahankan," jelas Susi.

Baca Juga: Sang Ayah Foya-foya Pakai Uang Pengobatannya, Bocah 2 Tahun Ini Meninggal Dunia, Ternyata Ayahnya Sudah Rencanakan 'Buang' Keluarganya

Pesan Susi tidak sampai situ saja. Dia ingin Edhy mampu lebih unggul dari dirinya dalam membangun 10 politeknik kelautan pada tahun pertama masa jabatannya.

Terlebih, visi misi Jokowi adalah menciptakan SDM unggul dan berdaya saing termasuk di sektor kelautan dan perikanan.

Selain itu, Susi juga ingin menteri yang baru bisa mempertahankan posisi Indonesia sebagai negara nomor satu penghasil dan pengekspor tuna dunia.

"Kita bangga satu dari 6 tuna di dunia yang ada di meja saat kita makan adalah milik Indonesia. Neraca perdagangan perikanan juga dari 2015 sudah nomor satu di Asia Tenggara. Pertahankan itu supaya Indonesia tetap menjadi nomor satu," ucapnya.

Baca Juga: Selir Rajanya Berontak, Negara Tetangga Indonesia yang Dulu Kaya Raya Ini Kini Masuk Daftar Negara Miskin, Kok Bisa?

Tak kalah penting, menteri selanjutnya harus memperhatikan aturan dan kebijakan di masa kepemimpinan Susi.

Bila ada yang belum baik, Susi berharap Edhy bisa memperbaikinya.

Adapun aturan dan kebijakan yang telah dia lakukan selama masa kepemimpinannya telah dia rangkum dalam buku berjudul "Transformasi Kelautan & Perikanan 2014-2019".

"Saya rangkum dalam buku kecil. Karena saya tidak berpendidikan setinggi bapak-bapak semua, buku yang saya tulis pun sederhana. Di dalamnya mengawal visi misi Pak Jokowi yaitu menjadikan laut masa depan bangsa, laut jangan dipunggungi, dan Indonesia menjadi poros maritim dunia," ucap Susi.

Baca Juga: Nyaris Tidak Mungkin Dibobol, Pekerja Selokan Ini Temukan Jalan Rahasia ke Gudang Emas Terbesar di Dunia, Namun Justru Ini yang Dilakukannya

Susi yakin, Edhy Prabowo yang menggantikan dirinya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Indonesia Maju bisa terus mengawal sektor kelautan dan perikanan meneruskan perjuangan Susi selama 5 tahun belakangan.

"Insya Allah Pak Edhy dengan tenaganya, umurnya yang lebih muda, dan pengalamannya, saya yakin you will do better dan pasti akan berhasil. Selamat bekerja," pungkas Susi. (Fika Nurul)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Segudang Titipan Susi untuk Edhy Prabowo...