Find Us On Social Media :

Jokowi Gandeng Prabowo Mengingatkan pada Kisah Lawas Presiden AS dan Rivalnya di Kontes Politik

By Nieko Octavi Septiana, Selasa, 22 Oktober 2019 | 11:30 WIB

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto selfie dengan wartawan setelah keduanya bertemu di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/9/2019).

Berikut kisah Presiden Abraham Lincol dan William Seward dirangkum dari National Public Radio, Inc (US).

Perlombaan nominasi Partai Republik tahun 1860 merupakan salah satu kontes politik terbesar dalam sejarah Amerika.

Persaingan itu melibatkan Abraham Lincoln, Salmon Chase, dan William Seward.

Penulis buku Walter Stahr berbicara pada host Weekends All Things, Guy Raz tentang biografi terbarunya "Seward: Lincoln's Indispensable Man."

Baca Juga: Ingin Seperti Permaisuri, Selir Cantik Raja Thailand dengan Segudang Prestasi Militer Ini Dicabut dari Gelarnya

Walter Stahr menggambarkan bagaimana seorang pria yang merupakan lawan paling sengit dan paling kritis Lincoln akhirnya menjadi penasihatnya yang paling setia dan tepercaya, berikut garis besarnya.

William Seward Kalah dalam Pemilu

Seward kecewa karena kalah dalam pemilihan tahun 1860. Dia tidak banyak bicara. Delapan minggu dilaluinya dengan keheningan.

Hingga pada awal Agustus, ia akhirnya keluar dan menemui teman-teman politiknya.

Baca Juga: Berani Ganggu Kawanan Singa Sedang Berburu, Buaya Ini Berakhir Seperti Ini

Lincoln Menjadikan Seward sebagai Menteri Luar Negerinya

Lincoln mengajukan tawaran pada Seward pada awal Desember untuk menjadi menteri luar negeri.

Di Amerika Serikat, jabatan menteri luar negeri terbilang cukup kuat dibanding menteri-menteri yang lain.

Dapat dikatakan, menteri luar negeri tepat di bawah jabatan sebagai presiden dan wakil presiden.

Menawari rivalnya jabatan, Lincoln melakukannya dengan cara yang sangat cerdik.