Setelah 39 Tahun Beziarah, Pria Ini Terkejut Setelah Bongkar Makam Neneknya Rupanya Bukan Jenazah Neneknya Tapi Ini Isinya

Tatik Ariyani

Penulis

Hal itu disebabkan oleh isi makam yang tak menunjukkan tanda-tanda tempat bersemayam jenazah neneknya.

Intisari-Online.com - Ketika ada keluarga atau kerabat yang meninggal, banyak orang yang masih melakukan ziarah di makam mereka.

Seperti pria yang satu ini.

Pria berusia 50 tahun ini sering meluangkan waktu untuk ziarah ke makam sang nenek bahkan selama 39 tahun lamanya.

Sekali dalam tiga bulan, ia selalu rutin berkunjung dan membersihkan makam sang nenek.

Baca Juga: Putus Asa Bikin Bayi Berhenti Menangis, Sang Pengasuh Cekoki Bayi dengan Ini hingga Berujung Kematian

Bahkan ia menghias dengan lampu taman yang letaknya di samping nisan makam itu.

Bisa dibayangkan makam itu sangat terawat dan juga indah.

Namun ia mendapati kenyataan yang sangat mengejutkan.

Makam sang nenek yang terletak di Pemakaman Cina Choa Chu Kang itu digali, pria yang bernama Marn Chuan Lee ini sangat terkejut.

Baca Juga: Kabinet 100 Menteri, Susunan Menteri Bentukan Presiden Soekarno yang Hanya Bertahan Seumur Jagung

Pria yang berasal dari Singapura itu mendapati hal yang tak terduga.

Proses penggalian yang dilakukan pada Agustus 2019 lalu itu membuat Marn begitu tak percaya.

Bukan jasad neneknya yang dijumpai Marn Chuan Lee saat membongkar makam sang nenek yang selama 39 tahun ini dijaganya

Bagaimana tidak, Marn Chuan Lee malah mendapati boneka, mainan, pensil warna, hingga kalung di dalamnya.

Baca Juga: Beda Cara Pemilihan Menteri ala Jokowi vs Soeharto: Jokowi Tak Libatkan KPK, Soeharto Sampai Libatkan Intelijen

"Saya pikir saya menjadi gila," ujarnya seperti dikutip dari The Straits Times.

Hal itu disebabkan oleh isi makam yang tak menunjukkan tanda-tanda tempat bersemayam jenazah neneknya.

Makam itu dipenuhi boneka, mainan, pensil warna, serta kalung yang tidak dikenali sama sekali oleh Marn.

"Rasanya seperti seseorang telah menculiknya dan kami tidak tahu keberadaannya (jenazah neneknya)," ujar Marn.

Baca Juga: Kisah Sutami, Menteri Termiskin Era Soekarno dan Soeharto, Atap Rumahnya Saja Bocor Tak Sanggup Memperbaiki

Pada 2 Oktober 2019 lalu, Marn memberi tahu Badan Lingkungan Nasional (NEA) untuk menggali dua kuburan tanpa nisan.

Tepatnya adalah makam yang berada di sebelah makam yang diduga milik nenek Marn.

Berdasarkan analisis agensi, batu nisan dari satu makam tidak selaras.

Sehingga hal itu menyebabkan batu nisan lainnya yang berdekatan diletakkan di plot kuburan yang salah.

Baca Juga: Berharta Rp1,4 Triliun, Nadiem Makarim Tinggalkan Jabatan CEO Gojek dan Memilih Menjadi Menteri, Ternyata Inilah Besaran Gaji Menjadi Menteri

Tetapi, kuburan di sebelah makam nenek Marn itu berisi pakaian pria dan tidak menunjukkan tanda-tanda barang milik nenek Marn.

Setelah dilakukan pencarian dengan menggali lima kuburan lainnya, akhirnya Marn menemukan jasad neneknya yaitu pada 11 Oktober 2019 lalu.

Menanggapi hal itu, juru bicara pihak NEA memberikan penjelasan.

"Kerabat dekat salah satu plot makam tidak memasang batu nisan, dan karena ketidaksejajaran itu, salah satu batu nisan diletakkan di antara dua plot makam," jelasnya.

Baca Juga: 'Insiden Dyatlov Pass', Ketika 9 Mahasiswa Ditemukan Tewas Secara Misterius di Pegunungan Ural, Ada yang Mati dengan 'Damai' Tapi Ada Juga yang Tragis

Akibat dari ketidaksejajaran itu berimbas pada sembilan makam lainnya.

Dia menambahkan bahwa NEA telah memverifikasi sisa-sisa yang terkubur dalam setiap makam dengan bantuan dari keluarga yang makamnya terdampak.

Agensi juga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat insiden ini.

Kejadian salah penempatan batu nisan ini adalah yang pertama kali ditangani oleh NEA.

Baca Juga: Berharta Rp1,4 Triliun, Nadiem Makarim Tinggalkan Jabatan CEO Gojek dan Memilih Menjadi Menteri, Ternyata Inilah Besaran Gaji Menjadi Menteri

Dari 16.800 penggalian makam per 30 September tahun ini dalam 7 fase dari program penggalian makam di Pemakaman Choa Chu Kang.

Marn mengatakan bahwa dirinya menjadi stres saat menunggu NEA untuk menemukan makam neneknya.

"Saya tidak bisa fokus di tempat kerja, makan, atau tidur," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan telah menghubungi China Lianhe Wanbao akibat masalah ini karena dia merasa tak berdaya.

Baca Juga: Jokowi Pakai HP Lawas Hingga Bawa Catatan Nomor Kontak Kemana-mana, Kaesang Pangarep Rela Sisihkan Uang Jajan Demi Belikan HP Baru sang Ayah

Juru biacara NEA mengatakan bahwa pihaknya tidak dapat melanjutkan lebih jauh proses pencarian jasad nenek Marn.

Sebab, kuburan yang berdekatan harus digali untuk memverifikasi sisa-sisa yang terkubur dengan catatannya.

Tetapi, beberapa kuburan tidak diklaim dan jendela untuk klaim masih terbuka saat itu.

Adapun batas waktu untuk mengklaim makam tersebut berakhir pada 30 September lalu.

Sekitan 8.500 makam belum diklaim, kata NEA.

Baca Juga: Ketika 14 Menteri Mundur Serempak Jelang Soeharto Lengser, Soeharto Kecewa dan Terpukul Karena Merasa Ditinggalkan

Sisa-sia dari penggalian makam yang tidak diklaim akan dikremasi dan disimpan selama tiga tahun sebelum dilarung ke laut.

Sejak kejadian itu, Marn akhirnya memutuskan untuk mengkremasi jasad neneknya.

Namun ia masih ketakutan untuk menyimpan abu neneknya di tempat krematorium dengan alasan takut abunya akan tertukar lagi.

Marn juga mengungkapkan bahwa ia dan neneknya sangat dekat karena sang neneklah yang merawatnya dan 6 saudaranya.

Hingga akhirnya ia meninggal saat Marn masih berusia 12 tahun.

Marn kini menyimpan abu neneknya sambil menunggu untuk meletakkannya di kuil Cina.

"Saya baru saja mendapatkan (jasad nenek saya) kembali, saya khawatir saya akan kehilangan dia lagi," ujarnya.(Agnes/Wiken.ID)

Artikel ini pernah tayang di Wiken.ID dengan judul Rutin Ziarahi Nenek Selama 39 Tahun, Pria Ini Terkejut dan Geram Dapati Isi Makam Bukan Jenazah Tapi Barang Ini

Artikel Terkait