7 Tahun Pendam Dendam Kesumat pada Ayah yang Bunuh Ibunya, Siswa SMP Ini Datangi Rumah Lamanya yang Kosong untuk Akhiri Hidupnya

Ade S

Penulis

Siswa berinisial YSS (14) tersebut ingin menghabisi nyawa ayah kandungnya sendiri yang telah membunuh ibunya pada 2012.

Intisari-Online.com -Tujuh tahun lamanya siswa SMP di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini mendam dendam kepada ayahnya.

Siswa berinisial YSS (14) tersebut ingin menghabisi nyawa ayah kandungnya sendiri yang telah membunuh ibunya pada 2012.

Namun, karena sang ayah ada di dalam penjara, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, YSS tak kunjung bisa melampiaskan dendamnya.

Akhirnya, YSS pun memutuskan untuk menghabisi nyawanya sendiri di rumah kosong, tempat dirinya dulu tinggal bersama kedua orang tua dan kedua adiknya.

Baca Juga: Raja Abdullah II: Dikabarkan Menerbangkan Jet F-16 Sendiri untuk Balas Dendam Menggempur ISIS, Berikut 6 Fakta Komandan Pasukan Khusus Yordania Itu

"Diduga korban melakukan bunuh diri karena tidak dapat membunuh ayah kandungnya Antonius Sinaga," ungkap Kapolsek Oebobo Kompol Ketut Saba, kepada Kompas.com, Selasa (15/10/2019) pagi.

Menurut Saba, YSS selama ini menyimpan dendam terhadap ayahnya Antonius Sinaga karena membunuh ibunya pada 2012.

Setelah kasus pembunuhan itu, kata Saba, Antonius Sinaga pun mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Penfui Kupang.

Baca Juga: 9 Bagian Jiwa Manusia dari Keyakinan Mesir Kuno, Dari Bentuk Burung Berkepala Manusia Hingga Roh Pendendam

Menulis wasiat

Sebelum gantung diri, YSS sempat menulis surat wasiat di sebuah buku tulis.

Dalam surat itu, YSS menulis dua tujuan hidup yang gagal dilakukannya, yaitu bersekolah hingga tamat SMA dan membunuh Antonius Sinaga.

"Surat tersebut juga ditinggalkan YSS dengan tujuan agar dapat dibaca oleh Antonius Sinaga," ungkap Saba.

YSS, kata Saba, juga meminta agar tidak dibuatkan syukuran atau acara apa pun.

"YSS juga meminta agar mayatnya tidak usah dimasukan ke dalam peti, tetapi langsung saja dimasukkan ke dalam lubang kubur saja," ungkap Saba.

Setelah ditemukan tewas, jenazah YSS kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.

Baca Juga: Balas Dendam, Raja Pedro I Gali Jasad Istrinya dan Paksa Para Bangsawan Membungkuk dan Cium Tangan Istrinya Saat Penobatan

Ditemukan di rumah keluarga

Sebelumnya diberitakan, YSS (14), pelajar salah satu SMP di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas gantung diri, Senin (14/10/2019).

Kapolsek Oebobo Kompol Ketut Saba mengatakan, jenazah YSS ditemukan di dalam rumahnya di Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

Ia ditemukan pertama kali oleh seorang tetangganya bernama Kristofel Key (57).

Saat itu, Kristofel sedang memberi makan kambingnya yang diikat di depan rumah milik YSS.

"Pada saat itu, saksi (Kristofel) mencium aroma busuk dan melihat banyak lalat di balik kaca rumah," kata Saba.

"Saksi lalu mengintip dari kaca jendela dan melihat orang dalam posisi tergantung di dalam rumah."

Kristofel kemudian langsung menghubungi Bhabinkamtibmas Kelurahan Tuak Daun Merah yang tinggal dekat lokasi kejadian.

Baca Juga: Bocah 10 Tahun Dibakar Temannya karena Dendam: Ayo, Ajari Anak untuk Meminta Maaf Agar Mereka Tak Tumbuh Jadi Pendendam

Pada saat ditemukan, jenazah YSS dalam posisi tergantung menggunakan tali nilon warna biru, menggunakan pakaian kaus warna coklat dan celana jins hitam.

Polisi kemudian mengevakuasi jenasah YSS ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang.

Ibu dibunuh ayah

YSS selama ini tinggal bersama tiga saudara di rumah paman mereka di Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo.

Ia tinggal bersama paman karena ibunya telah meninggal akibat dibunuh sang ayah pada 2012.

Ayahnya mendekam di penjara hingga saat ini.

Rumah tempat YSS gantung diri merupakan tempat tinggal mereka saat masih bersama kedua orangtua mereka.

"Saat ini rumah mereka (tempat YSS gantung diri) tidak dihuni dan kosong," kata Saba.

Baca Juga: Balas Dendam Karena Diselingkuhi Mempelai Wanitanya, Pria Ini Putar Video Perselingkuhan Tersebut di Hari Pernikahan Mereka

(Sigiranus Marutho Bere)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siswa SMP di Kupang Bunuh Diri karena Tak Bisa Bunuh Ayahnya".

Baca Juga: 7 Tanda Orang dengan EQ Tinggi, Salah Satunya Tidak Menyimpan Dendam!

Artikel Terkait