Penulis
Intisari-Online.com – Duka masih menyelimuti pasangan Irish Bella dan Ammar Zoni.
Seperti yang diketahui bersama bahwa keduanya kehilangan calon bayi kembar mereka beberapa waktu lalu.
Walau sempat berduka, Irish Bella akhirnya mengunjungi makam bayi kembarnya yang diberi nama Aiona dan Aiora pada Sabtu (12/10/2019) kemarin.
Meski terlihat masih lemas, Irish mengaku sudah lebih baik dari sebelumnya.
Baca Juga: Bukan Hanya Soal Makanannya, Tapi 3 Bahan Kimia Ini yang Bisa Memicu Kanker
"Udah bisa ini kok, udah fit lah," kata Irish sebagaimanaTribunMataram.comkutip dari tayangan Hot Shot yang diunggah di kanal YouTube Surya Citra Televisi (SCTV), Minggu (13/10/2019).
Bukan cuma itu, rupanya ada kabar gembira yang disampaikan oleh Irish Bella pasca seminggu lalu kehilangan dua buah hatinya.
Ya, menurut dokter, Irish sudah bisa mengandung lagi 3 bulan setelah keguguran kemarin.
"Iya, alhamdulillah kata dokternya 3 bulan udah bisa (hamil lagi)," sambung Irish.
Tapi keduanya tak mau langsung menjalani program kehamilan. Sebab, Ammar ingin kesehatan Irish pulih dulu seperti semestinya.
"Kesehatan Irish dulu yang paling penting,” ucap Ammar.
Baca Juga: Jepang Diterjang Topan Hagibis, Ini Perbedaan Antara Topan, Badai, Siklon, dan Tornado?
Kapan wanita boleh hamil lagi setelah melahirkan bayi yang meninggal di dalam kandungan?
Umumnya keputusan untuk hamil lagi sebenarnya bersifat sangat personal.
Para dokter bisa memberikan saran waktu yang ideal untuk mencoba hamil kembali, tetapi sebagian besar hal itu kembali pada pasangan kapan mereka siap.
Khususnya kepada wanita yang baru mengalami keguguran atau melahirkan bayi dalam keadaan meninggal.
Untuk pengalaman keguguran, waktu tiga bulan untuk hamil kembali pasca keguguran kini tak lagi disebut sebagai waktu ideal.
Tetapi periode kesempatan untuk hamil kembali lebih besar.
Dalam sebuah survei, pasangan yang mengalami keguguran memang mayoritas mencoba untuk hamil kembali setelah tiga bulan.
"Banyak pasangan yang berkonsultasi berapa lama mereka harus menunggu sampai boleh mencoba hamil lagi,” ucap Dr.Enrique Schisterman seperti dilansir dari kompas.com.
“Tetapi berdasarkan data, wanita yang ingin mencoba hamil lagi dalam tiga bulan lebih besar peluangnya dibanding wanita yang menunggu lebih lama.”
Sekitar 765 pasangan mencoba hamil kembali dalam 3 bulan dan dari kelompok ini 77 persen berhasil hamil dan melahirkan bayi yang sehat.
Namun Schisterman mengingatkan satu hal, setiap pasangan, khususnya ibu harus memulihkan emosinya sebelum mereka mencoba untuk hamil lagi.
Sementara untuk ibu yang pernah atau baru saja kehilangan bayi berusia di atas 20 minggu dalam kandungan atau saat lahir tak perlu takut untuk hamil kembali.
Menurut sebuah studi dari Curtin University, Perth, Australia, segera hamil terbukti aman bayi ibu.
Sebab, tidak ada bukti pasti mengenai risiko seperti lahir mati terulang, prematur, atau keguguran.
Hanya saja, jika ibu merasa khawatir, ibu diperbolehkan bertanya kepada dokter yang menangani. Karena memang informasi mengenai ini sangat terbatas.
Tapi Prof Alex Heazell dari Universitas Manchester menuturkan bahwa hal utama yang perlu dilakukan ibu dan pasangannya adalah mereka harus siap secara psikologis.
Alih-alih memikirkan soal kapan sebaiknya perempuan hamil lagi, lebih baik mempertimbahkan status kesehatan, termasuk kondisi emosionalnya.
WHO sendiri merekomendasikan agar perempuan sebaiknya tidak hamil sampai setidaknya enam bulan setelah keguguran atau aborsi dan setidaknya dua tahun setelah kelahiran hidup.
Tujuannya agar mereka lebih siap dan pulih terlebih dahulu sebelum hamil lagi.