Find Us On Social Media :

42 Tahun Pesawat Lufthansa Dibajak Kelompok Orang Bersenjata, Ketika Pilot dan 7 Anak Kecil Dieksekusi di Tempat Menyebarkan Ketakutan

By Nieko Octavi Septiana, Minggu, 13 Oktober 2019 | 12:30 WIB

Pembajakan pesawat Lufthansa

Adapun supir kendaraan disuruh turun dari kendaraan sembari mengeluarkan botol-botol minuman.

Para pembajak memberikan batas waktu hingga Minggu untuk membebaskan sembilan orang rekan mereka yang ditahan oleh Jerman Barat.

Selain itu, mereka juga menuntut agar dua orang rekan mereka yang dipenjara di Turki untuk dibebaskan juga.

Setelah itu, pesawat pergi meninggalkan Dubai sekitar satu jam sebelum batas waktu yang ditetapkan.

Baca Juga: Dari Polwan Berpangkat Bripda, NOS Diduga Calon 'Suicide Bomber' hingga Akhirnya Dipecat, 'Dia Dipersiapkan Sebagai Suicide Bomber'

Dilansir dari Washington Post, para pembajak membawa pesawat menuju ke Oman, namun saat itu, pemerintah setempat tidak mengizinkan.

Mereka kemudian menuju ke Aden di Yaman, tetapi pemerintah setempat juga melakukan hal serupa.

Namun sayang, di sini, pilot Juergen Schumann akhirnya dieksekusi di tempat termasuk tujuh orang anak kecil.

Pembunuhan itu menyebarkan ketakutan yang luar biasa kepada para penumpang yang telah dipaksa duduk di kursi selama empat hari.

Pesawat kemudian diketahui mendarat di Mogadushu, Somalia.

Di tempat ini, para pembajak memberikan batas waktu untuk tebusan dan membebaskan rekan mereka yang ditahan.

Baca Juga: Pria Ini Sukses Turunkan Berat Badan Hingga 11 Kg Hanya dalam 60 Hari, Mau Tahu Rahasianya?

Mereka juga mengumpulkan paspor penumpang untuk dibuang dengan tujuan agar para penumpang tidak dapat diidentifikasi setelah ledakan.

Tetapi, saat para pembajak lengah, Pemerintah Jerman Barat, Inggris, dan Amerika Serikat melakukan operasi penyelamatan.

Operasi yang berlangsung selama tujuh menit tersebut berakhir dengan gemilang. Para penumpang yang tersisa akhirnya dapat diselamatkan. (Rosiana Haryanti)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Hari Ini dalam Sejarah: Drama Pembajakan Pesawat Lufthansa Tahun 1977