Find Us On Social Media :

Hardius Rusman, Anggota TNI Lulusan SMA yang Buat Kagum 28 Anggota Keluarga Militer Asing Karena Kuasai 7 Bahasa

By Nieko Octavi Septiana, Minggu, 6 Oktober 2019 | 20:30 WIB

Kopda Hardius bertugas di Aceh atas perintah Aspes Kodam Iskandar Muda sebagai penerjemah

Intisari-Online.com - Baru-baru ini seorang anggota TNI menjadi viral di media sosial.

Pasalnya, anggota TNI tersebut menguasai tujuh bahasa asing.

Adalah Hardius Rusman, anggotaTNI berpangkat Kopral Dua (Kopda) yang membuat masyarakat berdecak kagum.

Tidak disangka, Hardius yang merupakan Anggota Kodim 0111/Bireum hanya mempelajari 7 bahasa asing melalui media sosial, seperti Facebook, Whatsapp dan beberapa media sosial lainnya.

Baca Juga: Disebut Anak Ajaib Karena Bisa Mengemudi di Usia 3 Tahun, Apa Lagi 'Keajaiban' Kim Jong Un?

Selama mempelajari bahasa-bahasa asing, Kopda Hardius tak pernah sekalipun belajar secara formal atau berguru kepada ahli bahasa.

Ketujuh bahasa asing yang ia kuasai terdiri dari bahasa Jerman, Prancis, Portugis, Belanda, Spanyol, Inggris dan Italia.

Melansir dari TribunJakarta, walaupun hanya lulusan SMA, Kopada Hardius Rusman ternyata punya prestasi mentereng yang tak semua prajurit kuasai.

Sosoknya pun viral ketika terekam video dan tersebar di media sosial sedang menjadi penerjemah Atase Militer saat berkunjung ke Aceh.

Sebanyak 28 Atase Militer dari 22 negara pun merasa bangga dengan kemampuan Kopada Hardius.

Dalam sebuah wawancara dengan Serambi Indonesia di Makodim Bireun, Aceh, Selasa (4/12/2019), Kopda Hardius menjelaskan bagaimana bisa menguasai 7 bahasa asing.

"Saya hanya belajar melalui media sosial (medsos), seperti Google Translate, Facebook, WhatsApp, Messenger dan jejaring sosial lainnya," ujar Kopda Hardius kepada Serambi Indonesia.

Menurut pria berusia 34 tahun itu, media sosial menjadi sangat positif sejauh kita memanfaatkannya dengan baik.

Begitulah pelajaran yang dipetik dari Kopda Hardius mempelajari 7 bahasa asing di atas.

"Berkat aplikasi medsos itu, sekarang saya sudah menguasai tujuh bahasa asing."

"Terdiri dari Bahasa Inggris, Jerman, Prancis, Spanyol, Portugis, Italia dan Bahasa Belanda,” ia menambahkan.

Baca Juga: Kedua Pria Ini Berteman Akrab, Tak Disangka Mereka Adalah Saudara Kandung

 

 

Saat sedang di kantor pun sembari bertugas ia sering membuka medsos untuk belajar bahasa asing.

Terkadang ia terlihat sedang menelepon kenalannya di dunia maya dan berbicara menggunakan bahasa Spanyol.

"Saya belum pernah bertugas ke luar negeri, saya juga belum pernah jalan-jalan ke luar negeri, saya hanya berselancar lewat dunia maya," ungkap Kopda Hardius.

Dengan nada suaranya yang cukup keras, ia sesekali tertawa terbahak-bahak, mengundang perhatian teman sekantornya.

Sepertinya ia sudah kenal dekat dengan lawan bicaranya.

Ia pun menjelaskan orang yang sedang berbincang dengannya adalah temannya dari Chile.

Ia juga mengaku belum pernah bertemu dengan orang tersebut hanya melalui voice call.

 

 

Lewat voice call-lah Kopda Hardius melatih bahasa asing yang ia pelajari langsung dari penutur aslinya.

Untuk memperlancar bahasa asing yang dipelajari, Kopda Hardius sering meluangkan waktu berbicara dengan native speaker sekitar 30 menit melalui voice call.

Dari sanalah ia tahu bagaimana mengucapkan kosa kata sekaligus koreksi dari lawan bicaranya.

"Saya memang hampir tiap hari menyempatkan diri berbicara sekitar tiga puluh menit dengan teman-teman dari berbagai negara secara bergantian dalam tujuh bahasa asing yang saya kuasai,” beber dia.

Padahal Kopda Hardius hanya tamatan SMA dan pangkatnya sebagai anggota TNI AD juga termasuk rendah.

Baca Juga: Jadi Teka-teki Tak Terbantahkan, Mengapa Tidak Ada Hewan yang Memiliki Tiga Kaki Sepanjang Sejarah Kehidupan?

Seperti yang diberitakan, kemampuannya ini pun memperoleh apresiasi dari para istri dari 28 atase militer yang berasal dari 22 negara saat berkunjung ke Aceh.

Para istri atase militer ini terkesan dengan kemampuan Hardius menjelaskan setiap objek yang dikunjungi.

Mereka puas karena ketika ditanya banyak hal tentang lokasi yang dikunjungi dapat dijelaskan Kopda Hardius menggunakan bahasa asal mereka.

Kunjungan para atase militer ini menjadi agenda rutin tahunan yang diselenggarakan Mabes TNI untuk tujuan memperkenalkan lebih jauh budaya Indonesia.

“Kepada para ibu atase militer dari 22 negara itu, saya lebih banyak mempromosikan Aceh," ucap Kopda Hardius.

"Jujur saya sangat sayang dengan Aceh," kata pria kelahiran Bengkulu 1984 ini.

 

Kopda Hardius sengaja ditugaskan ke Aceh atas perintah Aspes Kodam Iskandar Muda sebagai penerjemah bagi para istri dari atase militer 22 negara sahabat.

Kopda Hardius mengaku mampu menguasai 7 bahasa asing dengan modal utama, yaitu percaya diri.

Bahkan ia sempat dianggap gila oleh orang-orang yang melihatnya belajar bahasa asing.

Sebab ia sering berkata-kata sendiri ataupun berbicara melalui telepon dengan bahasa asing untuk belajar.

"Setiap hari saya terus belajar memperlancar ketujuh bahasa yang saya pelajari itu, di mana pun saya duduk," terang Kopda Hardius.

"Baik itu berdinas maupun di warung. Iya kita anggap wajarlah, karena orang kan tidak pernah tahu kalau kita lagi mempelajari sesuatu hal," kata dia lagi.

Setelah menguasai 7 bahasa asing, ia mengaku ingin ikut diberangkatkan dalam rangka dinas ke luar negeri, baik itu Lebanon, Kongo serta negara lainnya. (Nicolaus)

Artikel ini telah tayang di gridhot.id dengan judul Hanya Lulusan SMA dan Berpangkat Kopda, Hardius Rusman Berhasil Sita Perhatian 28 Keluarga Militer Asing Saat Berkunjung ke Aceh, Bermodal 7 Bahasa Asing yang Dipelajarinya Secara Otodidak

Baca Juga: Kasus Tamam Shud, Misteri Mayat Pria Tak Dikenal Berpakaian Mewah di Tepi Pantai Bersama Kode Aneh dalam Sebuah Buku