Advertorial

Modal Kaos Singlet dan Rambut Gondrong, Ini Kisah Letkol Untung Pranoto yang Banting Setir dari Preman Terminal Jadi Tentara Indonesia

Nieko Octavi Septiana
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Tegas, berwibawa, ternyata ada kisah unik dibalik kiprah Letkol Untung Pranoto bersama baret merah yang disandangnya.
Tegas, berwibawa, ternyata ada kisah unik dibalik kiprah Letkol Untung Pranoto bersama baret merah yang disandangnya.

Intisari-Online.Com -Berbicara mengenai pasukan tangguh Kopassus, mungkin tak banyak yang tahu tentang Letkol Kopassus, Untung Pranoto.

Tegas, berwibawa, ternyata ada kisah unik dibalik kiprah Letkol Untung Pranoto bersama baret merah yang disandangnya.

Tak akan ada yang menyangka Letkol Untung Pranoto adalah mantan preman terminal.

Tapi begitulah adanya, dengan kaos singlet dan rambut gondrong, tiba-tiba ia nekat daftar jadi tentara.

Baca Juga: Andal Jika Gunakan Senjata Canggih, Pasukan Khusus AS 'Klenger' oleh 'Ilmu Hantu' Tangan Kosong Prajurit Kopassus

Sebelum bergabung dengan pasukan TNI AD, Untung Pranoto merupakan seorang preman terminal.

Memiliki cita-cita bergabung dengan TNI AD, Untung Pranoto yang saat itu masih berprofesi sebagai preman terminal pun memutuskan banting setir.

Dalam bukunya yang berjudul 'Kopassus untuk Indonesia' pada bab 'Pilihan Hidup: Jadi Bajingan atau Tentara', Untung Pranoto mengungkap bila ia tak ingin selamanya jadi preman.

Sebelum bergabung dengan TNI, sehari-harinya Untung Pranoto kerap mangkal di terminal sebagai preman dengan penampilannya yang khas.

Bermodalkan kaos singlet lusuh, rambut gondrong dan sepatu boots ala koboi, Untung Pranoto memutuskan untuk mengejar cita-citanya.

Baca Juga: Kisah Kopassus Buat Ribuan Pemberontak Kongo Gemetar Ketakutan dengan Modal Kain dan Semerbak Bawang

Untung Pranoto mengungkap bila ia bosan hidup menjadi preman terminal sehingga ia memutuskan untuk mengabdikan dirinya menjadi tentara.

Modal nekat, Untung Pranoto pun coba mendaftarkan diri menjadi anggota TNI.

Dua kali mendaftar jadi anggota TNI, lamaran Untung Pranoto selalu ditolak.

Hal ini dikarenakan penampilannya saat itu tidak meyakinkan dan dianggap tidak rapi.

Bagaimana tidak, Untung nekat mendaftar jadi anggota TNI dengan rambut gondrong dan kaos singlet lusuh.

Tentu saja, Untung Pranoto kembali ditolak saat melamar jadi TNI.

Menolak gentar, Untung Pranoto kembali mendaftar jadi anggota TNI untuk ketiga kalinya.

Pada kali ketiga ini Untung Pranoto rela membabat habis rambut gondrongnya dan menanggalkan semua atribut preman terminalnya.

"Kalau saya tidak jadi tentara, saya akan jadi bajingan," batin Untung Pranoto saat itu seperti yang dikutip Sosok.ID dari buku 'Kopassus untuk Indonesia' via Tribunnews.

Bahkan sebelum berangkat mendaftar, Untung terlebih dahulu meminta restu dari ibu dan keluarga.

Baca Juga: Buat 3.900 Prajurit Tak Lulus, Begini Seleksi Berat Kopassus, Sebrangi Jurang Hingga Latihan di Nusakambangan

Dan benar saja, Untung Pranoto akhirnya diterima sebagai anggota TNI AD dan berpangkat Prada.

Selama menjadi prajurit TNI AD, Untung Pranoto adalah salah satu anggota yang loyal dan selalu antusias dalam mengerjakan tugasnya.

Ia juga dikenal sebagai prajurit yang ulet dan tekun.

Melansir Tribunnews, karir Untung Pranoto di kesatuan TNI AD terus menanjak sampai akhirnya terpilih masuk dalam satuan elite TNI AD, Kopassus.

Kendati gaji menjadi pasukan Korps Baret Merah pada saat itu sangat kecil, Untung menjalani dengan ikhlas dan rasa bangga.

Karier Untung boleh dibilang cukup cemerlang.

Ia mencatat sudah 17 kali naik pangkat. Saat ditanya apa modalnya, ia selalu menjawab 'Tuhan sudah berbaik hati'.

Hingga akhirnya ketika penulisan buku 'Kopassus untuk Indonesia', Untung Pranoto telah diangkat sebagai Letnan Kolonel Pasukan Kopassus.

Baca Juga: Kisah Kopassus dan Mbah Suro, Sang Dukun Kebal Senjata Gunung Kendheng yang Jadi Tunggangan PKI

Artikel Terkait