Find Us On Social Media :

Ketika Jutaan Hewan Liar Direbus dan Dikuliti Hidup-hidup Demi Kerakusan dan Kesenangan Pribadi

By Nieko Octavi Septiana, Minggu, 6 Oktober 2019 | 12:00 WIB

Trenggiling direbus hidup-hidup

Penasihat Global Satwa Liar di World Animal Protection, Dr Neil D'Cruze, mengatakan, "Perdagangan hewan dengan cara ini mungkin legal tetapi tidak membuatnya menjadi hal yang bisa dibenarkan.

"Ini adalah binatang liar, bukan barang yang diproduksi pabrik."

Sebuah laporan baru oleh badan amal tersebut menjelaskan bagaimana spesies yang rentan diubah menjadi komoditas dan diperdagangkan hingga titik kepunahan.

Itu menyoroti nasib buaya Nil yang diternak dan disembelih untuk kulit mereka.

Baca Juga: Ramai Nonton Film Joker, Ahli Ungkap Film Ini Berbahaya untuk Anak-anak, Ini Alasannya

Antara 2011 dan 2015, lebih dari 189.000 kulit diekspor.

Di Namibia ada perdagangan bulu yang tumbuh pesat dari anjing laut. Setiap tahun ribuan anak anjing ditangkap dan dipukuli hingga mati lemas.

Kelompok itu mengatakan bahwa hewan dewasa ditembak atau dipukul dan beberapa dikuliti hidup-hidup untuk bulu mereka yang digunakan dalam aksesoris mode, seperti tas tangan dan sarung tangan.

Sedangkan gajah diserang oleh pemburu yang menginginkan gading mereka.

Baca Juga: Selama Ini Makan, Minum, dan Tidur di Bekas Kandang Ayam, Efendi Kini Akan Jalani Terapi