Berkurangnya sirkulasi di ekstremitas atau masalah dengan sensasi saraf. Salah satu penyebab menurunnya sirkulasi adalah aterosklerosis, di mana arteri menyempit oleh timbunan lemak dan menghambat aliran darah di tungkai.
Akibatnya, kaki penderita mungkin tampak biru atau ungu ketika duduk, dan pucat atau putih ketika berbaring.
Penderita pun bisa merasakan sakit di betis saat berjalan.
Untuk mendiagnosis dokter memeriksa denyut nadi di kaki. Biasanya kondisi ini penyakit arteri perifer.
Pembuluh darah kecil mengerut untuk menghemat panas dalam tubuh. Mereka yang memiliki sedikit lemak tubuh perlu menghemat lebih banyak panas, sehingga kaki menjadi dingin untuk menjaga organ internal tetap hangat.
Pada sindrom Raynaud, pembuluh darah kecil memberikan kompensasi yang berlebihan untuk suhu dingin.
Ini mungkin membuat kaki terasa dingin dan tampak biru kemudian putih.
Menanggapi suhu hangat, kaki kemudian memerah. Beberapa obat, termasuk penghambat beta, dapat meniru respons ini.
Kerusakan saraf, yang dikenal sebagai neuropati, juga dapat menyebabkan kaki dingin.
Dalam hal ini, orang tersebut merasakan sensasi dingin karena saraf yang mendeteksi suhu tidak berfungsi dengan benar.
Baca Juga: Putranya Terlibat Perusakan Halte Bus, Sang Ayah Tidak Membelanya dan Justru Melaporkannya ke Polisi
Kaki tidak terasa dingin saat disentuh, meskipun orang tersebut mungkin merasakan mati rasa atau sensasi tertusuk jarum.
Pada intinya bagi sebagian orang, kaki dingin adalah respons normal tubuh. Beberapa peneliti percaya bahwa memiliki kaki dingin adalah sifat yang diturunkan.
Karena tidak ada penyebab medis, kaus kaki hangat adalah solusinya! (Gazali Solahuddin)
Artikel ini telah tayang di gridhealth.id dengan judul Syuting Film Horor Rumah Kentang: The Beginning, Kaki Luna Maya Dingin Hingga Pulang ke Jakarta, Inilah Arti dan Maknanya