Advertorial
Intisari-Online.com -Buang angin atau kentut sembarangan di depan orang dianggap sebagai hal yang tidak sopan dan jorok.
Tapi di India, melansir Hindustan Times, Senin (16/9/2019), pada 22 September 2019 mendatang akan digelar sebuah kontes kentut.
Tentu saja para pesertanya akan kentut di depan penonton dan dewan juri.
Bicara soal kentut, memang hal yang satu ini dianggap sebagai sesuatu yang memalukan, tapi setiap manusia pasti pernah, bahkan 'harus' kentut.
Baca Juga: Tak Bau Lagi, Sekarang Anda Bisa 'Mengatur' Aroma Kentut Jadi Wangi Cokelat hingga Mawar
Lalu kenapa manusia kentut?
Melansir Healthline, flatulence (perut kembung) juga dikenal sebagai kentut, adalah sesuatu yang dialami setiap orang.
Ini adalah pelepasan gas dalam usus, yang terbentuk sebagai hasil dari mencerna makanan.
Gas dapat ditemukan di seluruh saluran pencernaan, termasuk perut, usus kecil, usus besar, dan dubur.
Kita kentut karena penumpukan gas dalam tubuh kita, biasanya karena:
- Udara yang tertelan: Manusia 'menelan' udara sepanjang hari, termasuk dari minuman berkarbonasi atau menghirup udara saat mengunyah.
- Pertumbuhan berlebih bakteri di usus kecil:
Beberapa kondisi dapat menyebabkan pertumbuhan berlebih bakteri, termasuk diabetes tipe 2, penyakit celiac, penyakit hati, dan penyakit radang usus.
- Karbohidrat yang belum sepenuhnya dicerna:
Kadang-kadang semua makanan Anda tidak sepenuhnya dicerna oleh enzim di usus kecil.
Ketika karbohidrat yang dicerna sebagian mencapai usus besar, bakteri mengubah sebagian makanan itu menjadi gas hidrogen dan karbon dioksida.
Semua gas itu harus pergi ke suatu tempat. Beberapa di antaranya bisa diserap oleh tubuh.
Tetapi ketika terlalu banyak dari gas itu berkumpul di bagian atas usus besar Anda dan memberi tekanan pada dinding usus besar, Anda bisa merasakan sakit di perut Anda atau bahkan sampai ke dada Anda.
Kentut bisa membuang kelebihan gas itu sehingga kita tidak merasasakit.
Kentut 'berlebih'
Terkadang Anda mungkin lebih banyak kentut dari biasanya.
Peningkatan kentut dapat berasal dari reaksi tubuh alami, atau dalam beberapa kasus, kondisi medis yang mendasarinya.
Faktor-faktor yang dapat memengaruhi seberapa banyak Anda kentut termasuk:
- Waktu hari
Penumpukan makanan yang memproduksi gas dan menelan udara di siang hari dapat membuat Anda lebih kembung di malam hari.
Selain itu, Anda cenderung kentut ketika otot-otot di usus terstimulasi.
Saat Anda akan buang air besar, misalnya, otot-otot itu menggerakkan feses ke rektum.
Tetapi aktivitas lain juga bisa memicu perut kembung, seperti berolahraga atau bahkan batuk.
- Makanan tertentu
Makanan mulai dari kacang hingga brokoli dapat membuat sebagian orang lebih penuh oleh gas.
Makanan tidak memengaruhi setiap orang dengan cara yang sama.
Anda mungkin tahu makanan yang menyusahkan Anda, jadi waspadalah dengan mereka jika Anda khawatir akan gas berlebih.
- Kehamilan
Bersamaan dengan perubahan luar biasa yang dialami tubuh Anda saat hamil, ada beberapa perubahan seperti peningkatan produksi gas.
Perubahan ini adalah hasil dari peningkatan aktivitas hormonal yang cenderung memperlambat pencernaan Anda, memungkinkan lebih banyak gas menumpuk di usus Anda.
Baca Juga: Hati-hati, Kentut yang Ditahan Bisa Keluar Lewat Mulut, Jangan Sering-sering Menahannya!
- Haid
Perubahan hormon selama haid Anda juga bisa bertepatan dengan perubahan bakteri di saluran pencernaan Anda yang kadang-kadang dapat menyebabkan peningkatan gas dalam perut.
- Kondisi medis
Penyakit pada saluran pencernaan dapat menyebabkan Anda menghasilkan lebih banyak gas.
Pembedahan yang mempengaruhi usus dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang berlebihan di sana, dan selanjutnya menghasilkan lebih banyak gas usus.
Kentut yang perlu diwaspadai
Rata-rata orang kentut sekitar 15 kali per hari. Anda mungkin tidak mengetahui banyak dari kegiatan ini karena Anda bisa kentut saat tertidur atau pelepasan gas sangat kecil.
Tetapi jika Anda mengalami perut kembung yang berlebihan, Anda harus memeriksakan diri ke dokter.
Ini bisa berarti Anda memiliki masalah pencernaan.
Anda tak perlu ragu ke dokter jikamengalami kram menyakitkan, kembung atau gejala lainnya.
Kondisi seperti sindrom iritasi usus, penyakit Crohn, penyakit celiac, intoleransi laktosa, dan tukak lambung semuanya berhubungan dengan gas yang berlebih.
Baca Juga: Sehari Kentut 14 Kali? Ah Itu Masih Normal, Ini Cara Agar Kentut Tak Bikin Ribut