Find Us On Social Media :

Penyembuhan Holistik Bukan Mistik Atau Klenik

By T. Tjahjo Widyasmoro, Senin, 30 September 2019 | 23:15 WIB

Woman practicing yoga

Tapi, seperti kata orang, apalah artinya kata-kata tanpa bukti nyata. Di Amerika Serikat, Dr. Herbert Benson, MD, associate proffesor of medicine Harvard Medical School menyadari benar hal ini.

Dalam bukunya Timeless Healing, sang kardiolog bersikeras mengampanyekan keyakinannya di tengah skeptisnya masyarakat kedokteran konvensional lewat cara lebih bernas.

Dia paham betul, agar "dihitung" kedokteran Barat, temuan harus serbaterukur, dapat diprediksi, serta bisa diulang kembali.

Tradisinya, simtom yang tidak dapat diukur kerap dianggap subyektif, bahkan divonis nihil alias tidak ada. Belum lagi ketidakpercayaan para dokter terhadap kemampuan pasien untuk merasakan perubahan di dalam tubuhnya. Rumit dah!

Itu sebabnya, Benson bertekad melawannya dengan riset, dan membiarkan hasil riset bertutur sendiri: Modal awalnya, "rekaman" berbagai peristiwa saat dia masih calon dokter.

Kala itu, sebagai kelasi (dan mahasiswa), dia sering dimintai obat oleh rekan-rekannya di kapal, hanya karena mereka tahu, Benson punya cita-cita jadi dokter.

Lucunya, meski dia cuma mengoleh-olehi vitamin, kondisi kesehatan "pasiennya" selalu membaik. Bahkan Benson juga mendapati kasus dengan efek sebaliknya.

Kali ini cerita tentang Ny. Antonia Baguero; wanita yang harus dioperasi untuk membuang benjolan, berupa endapan kalsium dari dadanya.

Sebenarnya, benjolan itu tidak terlalu berbahaya, tapi entah salah ucap, dokternya bilang kemungkinan untuk berubah jadi ganas cukup besar. Meski operasi berjalan lancar, Ny. Antonia telanjur takut setengah mati.

Saking stresnya, dia sempatkan terbang dari New York ke Boston hanya untuk "curhat" pada Benson. Yang lantas mengajarinya teknik untuk kondisi serbawaspada.

Perlahan-lahan, Ny. Baguero mulai merasakan tubuhnya santai. Ny. Baguero memilih "mantra" yang dulu biasa diucapkan ibunya saat melepas anak-anaknya ke sekolah. "Tuhan, tolong aku, lindungi aku, dan sembuhkan aku."

Ajaib, berbulan-bulan kemudian, kecemasan dan ketegangan yang selama ini membebaninya bak terangkat.