Find Us On Social Media :

Penyembuhan Holistik Bukan Mistik Atau Klenik

By T. Tjahjo Widyasmoro, Senin, 30 September 2019 | 23:15 WIB

Woman practicing yoga

Sebagai makhluk, manusia memang kompleks. Saking kompleksnya, urusan sepele bisa berbuntut panjang. Apalagi urusan kesehatan, yang mestinya lebih penting dari sekadar berebut jabatan.

Nah, untuk mengantisipasi keluhan medis yang makin beragam, belakangan berkembang metode penyembuhan yang melihat manusia secara komplet. Sebutannya penyembuhan dengan pendekatan holistik [holistic approach).

Bukan mainan baru, memang.  Karena cikal-bakalnya sudah ada berabad-abad lalu.

Tapi, seperti banyak metode pengobatan yang terlupakan, zaman jualah yang kemudian mengangkatnya ke permukaan.

Kedatangannya kali ini begitu pas, saat banyak keluhan soal hubungan dokter-pasien kian singkat (bahkan tak jarang pasien menuntut dokter ke pengadilan lantaran kurangnya informasi yang diberikan).

Bukan sekadar jasad

Ir. H. Soesilo Wibowo, Sp.JP,  seorang dokter yang sudah lama mempraktikkan pendekatan holistik, dalam sebuah seminar di Jakarta menyebut, pengobatan ini sebagai rantai ilmu kedokteran.

Di mancanegara, terutama Amerika Serikat, kadang dinamai juga patient centered approach. Intinya, pasien dilihat bukan sekadar tampilan jasad yang harus dibebaskan dari bakteri dan penyakit fisik lainnya.

Dasar pendekatan holistik,manusia tidak hanya punya raga, tapi juga jiwa dan hubungan sosial alam semesta. Peran raga, misalnya berkaitan dengan organ-organ nyata, seperti jantung, pembuluh darah, otak, saraf, hati, alert pencernaan, panca indera, serta kelenjar.

Sedangkan komponen jiwa terdiri atas roh, akal, nafsu, hati nurani dan banyak lagi. Sebagai makhluk.sosial, manusia juga selalu berinteraksi dengan lingkungannya.

Terganggunya furigsi organ dan hubungan-hubungannya, dipercaya bisa mengundang penyakit.

Sebaliknya, kalau organ bekerja optimal dan harmonis, plus menjalankan; fungsi "gaulnya" dengan baik, kebugaran dan tingkat kekebalan tubuh bakal meningkat. Dijamin, virus dan bakteri pun bakal jarang menyerang karena sering tak 'mempan.

Di Inggris Raya, British Holistic Medical Association bahkan melihat pendekatan holistik, sesuai namanya, mirip kanvas kosong yang siap dilukis dengan beragam warna pendekatan.