Find Us On Social Media :

Bukan "Mistik", Kesurupan Bisa Dijelaskan Secara Ilmiah

By T. Tjahjo Widyasmoro, Senin, 30 September 2019 | 16:15 WIB

Ilustrasi kesurupan

Dengan kemampuan itu, dia bisa mengirim perasaan ke ibunya yang jauh dari tempatnya.

Inilah kemampuan lebih yang dimilikinya.

Pada umur sekitar 10 tahun logika mulai masuk. Sejak itu kehidupan sehari-hari cenderung mengajarkan penggunaan logika. Penggunaan insting mulai ditinggalkan.

Dengan sendirinya insting yang sebenarnya adalah kemampuan trance itu, lama-kelamaan menjadi tumpul karena tak pernah digunakan.

Padahal, "Kalau bibit kemampuan trance itu terus ditumbuhkan, diajari meditasi sejak kecil, sementara logika tetap dijalankan, mungkin kita akan menjadi manusia yang seimbang," ujarnya.

Trance bikin kebal

Dalam hal kekebalan pada atraksi tarian di Bali, debus atau kuda lumping, menurut Suryani terjadi semata-mata akibat kemampuan trance tadi.

Bukan karena mistik atau gaib. Seseorang yang berhasil memasuki alam trance akan memiliki kemampuan linuwih (lebih).

Sebabnya itu tadi. Segala sensasi yang diatur oleh mekanisme saraf-saraf tubuh sudah berubah.

"Sehingga trance mampu membentuk saraf-saraf tubuh menjadi kebal," ujarnya.

Bara api yang diinjak tak lagi dirasakan panas. Keris yang ditikamkan ke perut tak sedikit pun menimbulkan rasa sakit, bahkan tak menampakkan bekas luka.

Itu pula sebabnya ada orang dikubur hidup-hidup tidak mati. Dia telah membuat kebutuhan O2 itu seminimal mungkin, semua saraf tubuh telah berubah menyesuaikan diri dengan kondisi baru.