Penulis
Intisari-online.com - Mungkin manik-manik permata terasa begitu berharga dan tentu saja diinginkan oleh banyak orang.
Namun, tahukah Anda bahwaseorang wanita di Armenia memiliki kondisi aneh di mana ketika ia menangis air mata yang keluar darinya adalah permata.
Tentu saja ini adalah hal yang menarik dan menyenangkan, namun tidak dengan wanita ini.
Seperti diwartakan oleh Kwong Wah Daily melalui World of Buzz Selasa (24/9/2019), wanita ini justru mengaku tidak senang dengan kondisinya tersebut.
Satenik Karazian (22) dari Shirak, Armenia, dikatakan menderita kondisi langka yang membuatnya mengeluarkan kristal saat menangis.
Kondisi ini menyiksa matanya, karena bukan air yang keluar melainkan kristal dengan permukaan yang tajam.
Awalnya, dia tidak begitu memikirkan hal itu, karena mengira hanyalah flek debu yang membatu di matanya.
Namun, lama kelamaan kondisi ini terus terulang keluarganya menduga itu adalah pecahan kaca yang mungkin terselip di matanya.
Baca Juga: Inilah Jumlah Uang yang Dihasilkan Freeport dari 'Harta Karun' Emas Papua, Berikut Rinciannya!
Faktanya kondisi ini justru semakin memburuk, dan bahkan sehari Satenik mampu menghasilkan 50 kristal dalam sehari.
Satenik mengatakan, "Sekarang setiap hari telah berubah menjadi nerak."
Sayangnya, dokter yang memeriksa kondisinya menolak untuk mempercayainya, alih-alih meresepkan antibiotik dan tetes mata, dokter tidak melakukan apapun.
Kementerian Kesehatan Armenia telah dihubungi mengenai kondisinya dan telah meminta dikirim sampel kristal untuk dianalisis.
Baca Juga: Kedaluwarsa atau Tidak, Gas Air Mata Tetap Membahayakan Kesehatan Kita
Seorang dokter mata Rusia berpsekluasi bahwa kondisi ini mungkin disebabkan oleh penumpukan garam berlebihan di air matanya.
Meski demikin, hal ini masih menjadi misteri dan dokter belum memastikan apa yang terjadi dengan kondisi Satenik Karazian.
Satenik telah mengalami kondisi ini pada 2 bulan lalu.
Sejak kejadian itu, dokter dan staf medis kebingungan dengan kasus langka yang dialaminya, bahkan mengaku tidak pernah mendapatkan kasus penyakit serupa.