Intisari-Online.com – Pada masanya, anak-anak sering kali tidak mendengarkan apa yang diperintahkan oleh orangtua.
Padahal itu hanya perintah sederhana saja, seperti mengecilkan suara televisi atau menaruh kaus kaki di keranjang.
Dan acap kali, ini membuat ocehan orangtua dengan nada tinggi yang diulang-ulang hanya gara-gara anak tidak menuruti apa yang diminta.
Banyak orangtua yang gemas dengan perilaku tidak kooperatif anak-anak mereka yang sudah mulai besar.
Baca Juga: Tanpa Perlu Memarahi, Lewat Cara Ini Orangtua Jepang Membuat Anaknya Patuh dan Disiplin
Walau sudah diajak bicara dengan nada lembut, mereka seolah mengabaikan, bahkan menentang untuk melakukan.
Akhirnya orangtua pun terpancing emosi dan marah.
Perilaku anak-anak berusia sekitar 7-9 tahun ini sebenarnya didasari oleh apa yang terjadi di dalam dirinya, yakni mereka mulai merasa punya kendali atas hidupnya sendiri.
Mereka juga lebih fokus pada dunia luar dan tertarik pada apa yang ada di sana, seperti sekolah, teman, atau aktivitas olahraga.
Baca Juga: Tak Perlu Memarahi atau Menghukum Anak, Ini 8 Cara Mudah Disiplinkan Anak
“Sikap mereka yang sering tidak mendengarkan orangtuanya juga salah satu cara untuk menguji batasan kemerdekaan dirinya,” kata psikolog Mary Rouerke Ph.D.
Perilaku mengabaikan perintah orangtua itu juga menjadi cara anak untuk menghadapi tekanan baru dan tanggung jawab.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR