Sedimen-sedimen itu membentuk bebatuan dan terik seperti teritip ketika Greater Adria terkubur di bawah mantel Eropa Selatan.
Batu-batu yang terkikis itu menjadi barisan pegunungan yang sekarang dikenal sebagai: Pegunungan Alpen, Apennine, Balkan, Yunani, dan Turki.
"Subduksi, terjunnya satu lempeng ke bawah lempeng lainnya, adalah cara dasar pembentukan rantai gunung," kata Van Hinsbergen.
Menurut peneliti, dalam rekonstruksi pandangan evolusi di pegunungan di Mediterania membutuhkan kolaborasi karena mencakup lebih dari 30 negara, masing-masing dengan survei geologis, peta, dan ide yang sudah ada sebelumnya tentang bagaimana sesuatu terbentuk.
Menggunakan piranti lunak rekonstruksi lempeng tektonik, para peneliti mengupas lapisan-lapisan belakang untuk kembali ke masa ketika benua tampak jauh berbeda dari peta yang kita kenal sekarang.
Para peneliti menemukan bahwa Greater Adria mulai menjadi benua sendiri sekitar 240 juta tahun yang lalu selama periode Trias.
"Dari pemetaan ini muncul gambar Greater Adria, dan beberapa blok benua yang lebih kecil juga, yang sekarang membentuk bagian dari Rumania, Turki Utara atau Armenia, misalnya," kata Van Hinsbergen.
Ini bukan pertama kalinya benua yang hilang ditemukan.
Pada Januari 2017, para peneliti mengumumkan penemuan benua yang hilang yang tersisa dari superbenua Gondwana, yang mulai pecah 200 juta tahun lalu.
Kemudian pada bulan September 2017, tim peneliti yang berbeda menemukan benua yang hilang di Zandia melalui pengeboran laut di Pasifik Selatan.