Find Us On Social Media :

Ketika Nikita Mirzani dan Farhat Abbas ‘Ribut’ Soal Pakaian Bermerek, Mark Zuckerberg dan Orang Kaya Lainnya Justru Hanya Pakai Pakaian yang Sama Setiap Harinya

By Mentari DP, Minggu, 22 September 2019 | 11:00 WIB

 

Intisari-Online.com – Perseteruan antara Nikita Mirzani dan Farhat Abbas kembali terjadi.

Dilansir dari TribunWow.com pada Minggu (22/9/2019), hal ini bermula saat Nikita Mirzani menyindir Farhat Abbas yang hanya berfoto-foto namun tidak berbelanja barang-barang branded seperti dirinya.

Lalu Farhat Abbas membalas dengan memamerkan sebuah video yang memperlihatkan dirinya sedang berada di kawasan Belgia.

"Menyikapi ada seorang artis yang katanya ketemu dengan gue di Paris dan ngejek gue foto, enggak belanja,” ucap Farhat Abbas dalam video yang dia unggah di akun Instagramnya.

Baca Juga: Tak Punya Keturunan Kembar, Ibu Ini Lahirkan 4 Bayi Kembar: Ini 5 Faktor Paling Berpengaruh dalam Mendapatkan Bayi Kembar

"Menurut saya itu adalah perilaku orang-orang yang kepo, orang-orang yang sirik ya, menghina sekali," tambahnya.

Farhat Abbas juga mengatakan bahwa dia ke salah satu brand dunia dan bisa membeli semua barang di tokonya.

“Tapi gue tetap sederhana Paling boleh bawa 2 atau 3 biji tas gak boleh lebih, itu aturan tokonya,” jelas Farhat.

Bahkan dia juga menuding bahwa Nikita Mirzani hanya sedang pencitraan saja dengan berada di toko barang branded.

Padahal sesungguhnya saat itu Nikita Mirzani hanya sedang mencoba baju-baju yang dijual di toko tersebut.

Bicara soal kekayaan, tahukah Anda bahwa justru orang kaya jarang memperlihatkan kekayaannya?

Dilansir dari kompas.com pada September 2017 silam, ahli sosiologi Rachel Sherman mengatakan dengan harta yang dimilikinya, orang-orang kaya memang bisa membeli apa yang ia inginkan berapa pun harganya.

Tetapi, orang kaya biasanya merasa malu jika label harganya terlihat orang lain.

Baca Juga: Mulan Jameela Jadi Anggota DPR RI: Catat, Ini Gaji dan Fasilitas Anggota DPR, Dapat Uang Pensiun Seumur Hidup Juga!

Apa yang Rachel katakan sesuai dengan hasil analisisnya setelah mewawancari 50 orangtua di New York dengan pendapatan minimal Rp4 miliar per tahun.

Salah satu kesamaan yang ia temukan dari orang-orang kaya itu adalah mayoritas akan merobek label harga barang yang ia beli sehingga orang lain tak tahu berapa uang yang ia belanjakan.

Mark Zuckerberg punya beberapa baju yang sama

Siapa sih yang tidak mengenal Mark Zuckerberg?

Mark Zuckerberg merupakan pendiri Facebook dan merupakan salah satu orang terkaya di dunia.

Bahkan beberapa tahun lalu, Mark disebut sebagai orang terkaya di dunia.

Tercatat, harta kekayaan Mark Zuckerberg mencapai 74,7 miliar US Dollar atau setara dengan Rp933 triliun.

Dengan kekayaan tersebut, tentu Mark Zuckerberg bisa membeli apa saja bukan?

Namun jika Anda perhatikan, selama ini Mark Zuckerberg selalu terlihat memakai atasan kaos abu-abu, jeans, dan sneakers.

Bisa dibilang, Mark Zuckerberg selalu memakai pakaian yang sama.

Mengapa dia selalu melakukannya?

Jawabannya sederhana. Menurut Mark Zuckerberg, dia hanya ingin berpenampilan kasual di berbagai kesempatan.

Baca Juga: Pakai Vape Selama 2 Tahun, Paru-paru Pemuda 18 Tahun Ini Rusak: Bandingkan Dengan Kondisi Paru-paru Perokok Aktif Ini, Seram!

Intinya, dia hanya menginginkan efisiensi dan kepraktisan.

Di mana dia tak ingin menyia-nyiakan waktu berharga hanya untuk berdiri di depan lemari dan bingung memiliki pakaian setiap hari.

Bahkan Mark Zuckerberg pernah memperlihatkan isi lemari pakaiannya dan semua pakaiannya adalah kaos berwarna abu-abu.

Tak hanya Mark Zuckerberg, mendiang Steve Jobs juga punya style-nya sendiri.

Di mana pendiri Apple ini selalu menggunakan baju lengan panjang, celana jeans biru, dan sneakers.

Bahkan sneakers disebit menjadi semacam simbol sosial bagi para penghuni Sillicon Valley.

Untuk menunjukkan kedudukan sosialnya, para petinggi teknologi ini memang menggunakan sneakers, bukan mobil mewah atau pakaian bermerek.

Baca Juga: Kasus 2 Bocah yang Saksikan Temannya Tewas Dibunuh: Ini Dampak Psikologis Bagi Seseorang yang Lihat Aksi Pembunuhan