Find Us On Social Media :

Sejarah Pasukan Cakrabirawa, Pengawal Presiden Soekarno yang Terpengaruh PKI hingga Habisi Nyawa 7 Jenderal TNI

By Nieko Octavi Septiana, Sabtu, 21 September 2019 | 11:00 WIB

Pasukan Cakrabirawa pengawal Presiden Soekarno

Intisari-Online.com - Peristiwa G30S/PKI tak bisa lepas dari keganasan Pasukan Cakrabirawa yang tega menghabisi nyawa 7 jenderal TNI.

Sejarah menuliskan pasukan pengawal Presiden Soekarno itu terpengaruh Partai Komunis Indonesia (PKI).

Melansir buku karangan Asvi Arwan Adam dkk berjudul 'Maulwi Saelan, Penjaga Terakhir Soekarno', terbitan Kompas Gramedia (2014), berikut sejarah Pasukan Cakrabirawa.

Sebelum Proklamasi Kemerdekaan RI dikumandangkan, sudah dibentuk sebuah Polisi Istimewa (Tokubetsu Keisatsu Tai) yang bertugas untuk mengawal presiden.

Baca Juga: Kematian 7 Perwira Korban g30S/PKI di Lubang Buaya yang Tak Sesuai Pemberitaan hingga Soekarno Terima Selembar Nota Mencekam

Di wilayah Jakarta, Polisi Istimewa tersebut dijuluki “Polisi Macan” di bawah pimpinan Gatot Suwiryo.

Pada tahun 1945, Gatot memindahkan anggota Polisi Macan ke Pasukan Pengawal Pribadi Presiden (Tokomu Kosaku Tai) di bawah pimpinan Mangil Martowidjojo

Pasukan ini bermarkas di Kantor Pusat Kementerian Negara sekaligus asrama di Gedung Kementerian Dalam Negeri (kini Jl Veteran) di bawah pimpinan Raden Said Soekanto.

Tugas-tugas Pasukan Pengawal Pribadi Presiden itu antara lain:

Baca Juga: Cerita Bu Tien saat Ada Anak Perempuan Ngaku-ngaku Sebagai Anak Soeharto Karena G30S/PKI, Misinya Bak Agen Rahasia Tingkat Tinggi