Find Us On Social Media :

Di Daerah Ini Wanita Menikahi Banyak Pria Akibat 'Kekurangan Wanita', Namun Beginilah Nasib Mereka

By Afif Khoirul M, Senin, 16 September 2019 | 10:30 WIB

Ilustrasi pernikahan di India

Intisari-Online.com - India sering disebut-sebut sebagai salah satu negara dengan populasi wanita lebih sedikit daripada pria.

Salah satu yang menyebabkan hal itu terjadi karena sering kali orangtua memilih untuk menggugurkan bayi perempuan.

Mereka menganggap bahwa anak laki-laki lebih berharga dari anak perempuan.

Kini, setelah fenomena 'kekurangan wanita' terjadi di negara tersebut, hal lain pun menyusul.

Baca Juga: Pelajar SMA yang Tikam Begal Hingga Tewas Karena Bela Pacarnya Terancam 7 Tahun Dipenjara: Benarkah Membunuh Karena Membela Diri Tetap Diproses Hukum?

Yaitu populernya poliandri di sana. Di mana para wanita dipaksa untuk menikahi banyak pria.

Dilansir dari Gulf News (10/9/2019), seorang wanita bernama Majida yang baru berusia 17 tahun menjadi salah satu 'korban' situasi tersebut.

Wanita ini dipaksa untuk menikah dengan seorang pria yang berprofesi sebagai pengemudi truk.

Bukan hanya itu saja, Majida pun dipaksa untuk berperilaku seperti seorang istri bagi saudara-saudara suaminya.

Saat Majida mencoba menolak, ia justru akan mendapatkan serangan fisik dan dirudapaksa.

Baca Juga: Sekolah TK Berubah Mencekam Hingga Polisi Nasional Dikerahkan, Gara-gara Seorang Murid TK Bawa 'Senjata Pemusnah Massal' Ini

Kisah itu dibagikannya kepada The Telegraph sekitar bulan Agustus 2019 kemarin.

"Mereka datang pada hari yang berbeda, mereka mendapat giliran, mereka memiliki hari-hari mereka," kata wanita muda itu kepada Telegraph.

Yang lebih menyedihkan, Majida melahirkan dua anak, tetapi dia tidak tahu siapa sebenarnya ayah dari bayi-bayi itu.

Kisah serupa dialami oleh wanita bernama Munni beberapa tahun lalu.

Sementara itu, dilansir dari Reuters (27/10/2011), Wanita bernama Munni dipaksa berhubungan badan dengan saudara-saudara suaminya hingga dia hamil.

Lebih mirisnya, bukan hanya suami Munni yang mendorongnya mau melakukan hal itu.

Mertua Munni juga melakukan hal yang sama.

"Suami saya dan orangtuanya mengatakan saya harus berbagi diri dengan saudara-saudara. Mereka membawa saya kapan pun mereka mau siang atau malam," ungkapnya.

 

Baca Juga: Kasus Pelajar SMA yang Bunuh Begal Karena Bela Pacarnya: Ini Posisi Hukum Seseorang yang Tidak Sengaja Membunuh Karena Membela Diri

Munni pun harus mengalami kekerasan saat ia berusaha menolak.

Bahkan, sampai diusir dari rumah dan membuatnya harus tidur di luar.

Lebih parahnya, mereka bisa tega menuangkan minyak tanah ke atas tubuhnya.

"Kadang-kadang mereka mengusir saya dan membuat saya tidur di luar atau mereka menuangkan minyak tanah ke atas tubuh saya dan membakar saya," ungkap Munni.

Dikutip dari Gulf News, sebuah studi 2011 yang dilakukan oleh Kantor Pusat Statistik India di bawah Kementerian Statistik dan Program mengatakan bahwa hampir tiga juta anak perempuan hilang di India karena pembunuhan bayi perempuan.

Diperkirakan 10 juta kelahiran wanita (500.000 setiap tahun) telah dibatalkan di India dalam 20 tahun terakhir.

The Population Research Institute menemukan bahwa sekitar 15,8 juta anak perempuan telah terbunuh di dalam rahim melalui aborsi berdasarkan jenis kelamin di India sejak tahun 1990.

Aborsi berdasarkan jenis kelamin adalah ilegal, tetapi hukum itu diabaikan. (Khaerunnisa/Suar.ID)

Artikel ini pernah tayang di Suar.ID dengan Judul Gara-gara Negaranya Mengalami Fenomena 'Kekurangan Wanita', Wanita Ini Dipaksa Poliandri Alias Menikahi Banyak Pria

Baca Juga: 4 Bulan Setelah Meninggal dan Dikremasi, Pria Ini Pulang ke Rumah dan Ucapkan Kalimat Ini Membuat Ibunya Pingsan Ketakutan