Find Us On Social Media :

Mengharukan, Pria Misterius Ini Kayuh Sepeda 276 KM dari Solo-Pasuruan Demi Kembalikan Dompet Jatuh

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 14 September 2019 | 18:00 WIB

Kayuh Sepeda 276 KM dari Solo-Pasuruan Demi Kembalikan Dompet Jatuh

Intisari-Online.com - Sekeras apapun kehidupan terlihat, masih ada orang-orang yang berbuat jujur tanpa pamrih.

Seperti sebuah kisah mengharukan dialami oleh Diky Putra Setiawan, seorang warga Manyar, Surabaya.

Bayangkan saja, seorang pria usia lanjut, rela mengayuh sepeda dari Solo ke Pasuruan (276 kilometer), hanya untuk mengembalikan sebuah dompet hilang!

Diky mengisahkan ceritanya kepada TribunSolo.com, setelah kisah yang dia angkat di Instagram, mencuri perhatian publik.

Baca Juga: Hidupnya Hanya Tinggal 12 Jam, Pria Ini Akhirnya Nekat untuk Memilih Hidup Tanpa Jantung, Ini Alat yang Digunakannya

Peristiwa yang dialami Diky terjadi pada Senin (9/9/2019) lalu.

Saat itu, dia dan teman-temannya, dalam perjalanan pulang setelah mengikuti touring sepeda motor dari Pasuruan ke Wonosobo.

Dalam perjalanan ini, seorang teman Diky bernama Ahmad Milhanudin, mengalami apes.

Dompetnya terjatuh di jalan.

Baca Juga: Dua Minggu Sebelum Wafat, Dengan Kursi Roda, Habibie 'Paksakan Diri' Keluar RSPAD Demi Penuhi Janjinya Menjadi Saksi Pernikahan Anak Pembantunya

"Sampai Ngawi, teman saya Ahmad baru sadar, kalau dompetnya hilang," cerita Diky ketika dihubungi TribunSolo.com, Jumat (13/9/2019).

"Dia sudah mengikhlaskan, karena mau balik cari ke Solo juga malas, jarak kita sudah jauh," ujar Diky.

Selasa (10/9/2019), Diky mendapat telepon dari teman sesama biker yang berdomisili di Purbalingga.

Ia kemudian ditanya, apakah ada yang kehilangan dompet.

Baca Juga: Saking Pintarnya dan Selalu dapat Nilai A, Ilham Habibie Sempat Merasa Seperti 'Badut' saat Sekolah, Tapi Pernah Jeblok Gara-gara Ini

Menurut si penelepon, ada pria bernama Afuk, yang menemukan dompet teman Diky itu.

"Jadi ceritanya, kan sudah biasa sesama biker tukar-tukaran stiker. Nah, di dompet teman saya yang hilang itu ada stiker teman dari Purbalingga tadi,"

"Di stiker itu ada nomer teleponnya teman kami yang dari Purbalingga itu,"

"Kami lalu mendapat kabar, ada pria bernama Afuk yang menemukan dompet kami. Kami lalu diberi nomor teleponnya.

Baca Juga: Demi Teknologi 'Menghidupkan Orang Mati', Pria Ini Dibekukan dengan Cara Ini Selama 52 Tahun

Diky kemudian berusaha menelepon Afuk.

Tapi berkali-kali ia telepon, nomor itu tak aktif.

"Hari Kamis, saya coba lagi telepon, ternyata bisa nyambung," ujar Diky.

"Pak Afuk kemudian bilang dalam perjalanan mau kembalikan dompet. Dia sudah sampai Mojosari (Pasuruan, Red), dan yang bilang saya kaget, dia ini naik sepeda onthel dari Solo," kata Diky.

Pria bernama Afuk itu pun, kemudian benar-benar datang ke teman Diky untuk mengembalikan dompet.

"Yang buat kami makin haru, kami sempat memberi sangu uang. Dia sempat menolak, sehingga sampai dipaksa oleh teman saya," kata Diky.

Yang membuat heran, Afuk bahkan menolak saat diminta istirahat sejenak, sebelum pulang ke Solo.

Baca Juga: Lucinta Luna Ngaku Keguguran Usai Salto dan Guling-guling di Padang Pasir: Catat, Ini 11 Penyebab Ibu Hamil Bisa Alami Keguguran

Ia juga menolak tawaran untuk diantar pulang.

Ia pamit untuk langsung pulang ke Solo, menggunakan sepeda yang sama.

Menurut Diky, ia dan teman-temannya tak tega melihat Afuk mengayuh sepeda dengan jarak sejauh itu.

"Kami sempat mau mengantar dia pulang, tapi beliau menolak," kata Diky.

Diky sempat memotret KTP Afuk.

Nama lengkap pria ini adalah Tan Ie Hok.

Menurut KTP, Afuk berusia 50 tahun, dan tinggal di kawasan Purwopuran, Jebres, Solo.

Baca Juga: Ingin Punya Hubungan Romantis nan Langgeng Bak Habibie-Ainun Tapi Jarang Puji Pasangan dan Suka Ingkar Janji? Itu Sih Mimpi di Siang Bolong Namanya!

TribunSolo.com kemudian berusaha melacak keberadaan rumah Afuk, di Jebres, Solo, Jumat (13/9/2019).

Afuk tinggal di sebuah rumah yang kondisinya terlihat tak terawat.

Meski tak terawat, tapi terlihat jelas rumah itu dibangun dengan biaya yang tak kecil di masanya.

Saat TribunSolo.com ke sana, tak ada satu pun orang di rumah.

Pandji Jono (55), tetangga Afuk, mengatakan, Afuk memang dikenal sebagai pria misterius di kampung itu.

"Dia jarang ada di rumah, tapi setahu saya, Afuk memang dikenal hidup kekurangan. Kalau kita lihat, baju saja, ya pakai baju itu terus," kata Pandji, yang mengaku dekat dengan Afuk.

Pandji mengatakan, Afuk hidup sendirian di rumah itu.

Baca Juga: Kisah Keluarga Colt, Keluarga 'Inses' di Mana Anak-anak Berhubungan Intim Dengan Anggota Keluarga Lainnya, Kondisinya Mengenaskan Saat Ditemukan

Dia sempat menikah, tapi pernikahannya tak bertahan lama.

Setelah itu menurut Pandji, hidup Afuk misterius.

Dia dikenal sebagai pria yang suka mengembara.

Pekerjaannya berganti-ganti, tak jelas.

Pernah juga bekerja sebagai pengayuh becak, kata Pandji.

"Saya salut, dia ini hidup serba kekurangan, tapi nemu dompet kok ya masih sempat-sempatnya dikembalikan seperti itu," ujar Pandji.

Baca Juga: Ilham Habibie Sebut Thareq Habibie Gunakan Penutup Mata karena Glaukoma: Melihat Ini saat Menatap Lampu? Bisa jadi Anda Derita Glaukoma!

 

Artikel ini pernah tayang di Solo.tribunnews.com oleh Ryantono Puji Santoso dengan judul asli "Cerita Haru dari Solo, Pria ini Naik Sepeda Solo-Pasuruan Hanya Demi Kembalikan Dompet ke Pemiliknya"