Find Us On Social Media :

Cerita Bu Tien saat Ada Anak Perempuan Ngaku-ngaku Sebagai Anak Soeharto Karena G30S/PKI, Misinya Bak Agen Rahasia Tingkat Tinggi

By Nieko Octavi Septiana, Selasa, 10 September 2019 | 17:00 WIB

Soeharto ketika dilantik/disumpah menjadi presiden.

Intiasri-Online.com - Beberapa kali catatan kelabu pernah mewarnai negeri ini.

'Palu Arit' menjadi salah satu sejarah kelam yang tak akan dilupakan bangsa Indonesia.

Hingga dua kali Partai Komunis Indonesia (PKI) mengkhianati bangsa ini.

 

Madiun 1948 dan malam kelabu 30 September 1965 menjadi bukti memang PKI tak akan pernah membawa ketentraman di negeri ini.

Baca Juga: Wayang Golek: dari Pesanan Cinderamata Presiden Soekarno Hingga Bom Bali yang Bikin Penjualan Menyusut

Mengutip buku Siti Hartinah Soeharto Ibu Utama Indonesia, PKI sebelum dilarang di Indonesia secara gamblang selalu mengambil sikap bertentangan dengan angkatan darat.

Maka ketika G30S/PKI terjadi, perwira-perwira tinggi TNI AD menjadi sasaran pembunuhan.

Bahkan jenderal kesayangan Soekarno, Ahmad Yani turut dibunuh sehingga mengakibatkan kekosongan di tampuk pimpinan tertinggi angkatan darat.

Soeharto yang kala itu menjabat sebagai Pangkostrad dengan advis dari beberapa perwira tinggi TNI agar memegang kendali AD sementara waktu.

Baca Juga: Termasuk Saat Tandatangani Eksekusi Mati Sahabatnya, Ini 4 Momen Pilu Saat Soekarno Meneteskan Air Mata