Find Us On Social Media :

Raja Abdullah II: Dikabarkan Menerbangkan Jet F-16 Sendiri untuk Balas Dendam Menggempur ISIS, Berikut 6 Fakta Komandan Pasukan Khusus Yordania Itu

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 5 September 2019 | 16:00 WIB

Raja Abdullah II

Intisari-Online.com - Perlu diketahui bahwa Raja Abdullah II pernah menghabiskan 35 tahun hidupnya di militer.

Dia adalah pilot helikopter serang terlatih, komandan tank perang lapis baja, lulusan Akademi Militer Inggris, dan pendiri unit Komando Operasi Khusus Yordania dari pasukan elit anti terorisme.

Dia melakukan ratusan aksi sebagai penerjun payung garis depan dan mengumpulkan persenjataan militer kuno.

Pada 2015, diketahui bahwa tindakan brutal ISIS mengeksekusi pilot tempur Muath al-Kaseasbeh membuat semua rakyat Yordania murka, temasuk Raja Abdullah II.

Baca Juga: Pulau Ini Simpan Harta Karun Senilai Rp14 Triliun, Tapi Anda Harus Bertaruh Nyawa Jika Ingin Mengambilnya

Atas tindakan itu, Raja Abdullah pun mengecam habis-habisan ISIS dan mengancam akan menyerangnya.

Tak hanya itu, banyak laporan yang kemudian yang menyebut-nyebut bahwa berbekal pengalaman militer yang dimilikinya Raja Abdullah akan menerbangkan jet F-16 sendiri untuk gempur ISIS.

Foto-foto sang raja mengenakan pakaian militer dan menerbangkan sendiri pesawat pengebom pun sempat muncul di internet.

Baca Juga: Tolak Tukar Pemberian Sumbangan dengan Tidur Bersama, Relawan Amal Ini Diserang 'Calon Donatur'

Namun kemudian diketahui bahwa kisah Raja Abdullah memimpin sendiri terhadap Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) itu tidaklah benar.

Juru bicara Pemerintah Yordania membantah rumor tersebut.

Tetapi raja telah menepati janjinya untuk melancarkan balas dendam yang keras pada kelompok ekstremis setelah membakar pilot Jordania Muath al-Kasaesbeh hidup-hidup sebagai cara eksekusi.

Baca Juga: Lulus S1 dengan IPK 2,69, Bagus Muljadi Jadi Ilmuwan Kelas Dunia, 'Kalau Saya Menyerah dan Pulang ke Tanah Air Maka Semua Selesai Sudah'

Berikut lebih banyak mengenai Raja Abdullah II:

1. Menjalani pendidikan di Inggris dan Amerika Serikat

Raja Abdullah adalah putra tertua Raja Hussein Bin Talal (1935-1999) dan Putri Muna Al Hussein.

Sang putri, istri kedua Raja Hussein, adalah seorang wanita Inggris.

Baca Juga: Gara-gara Penemuan Besi Berkarat Ini, 15.000 Orang di Jerman Harus Dievakuasi, Rupanya Sebegini Bahayanya Benda Itu

Raja Abdullah pergi ke sekolah asrama bergengsi di Inggris dan Amerika Serikat.

Kemudian, ia mengikuti kursus di Oxford's Pembroke College dan Georgetown University di Washington, DC.

2. Latar belakang militer

Meskipun dia tidak secara pribadi memimpin serangan udara, foto dirinya mengenakan perlengkapan militer adalah nyata.

Itu diposting di halaman Facebook keluarga kerajaan pada 4 Februari.

Sebelum menjadi Raja pada tahun 1999, pangeran saat itu adalah komandan Pasukan Khusus Yordania, dan seorang jenderal besar.

Baca Juga: Kisah Pernikahan Beda Usia 'Teraneh' di Dunia, Wanita 17 Tahun Ini Menikahi Pria yang 1 Abad Lebih Tua Darinya

Dia juga seorang pilot helikopter serang yang berkualitas.

Lulusan Akademi Militer Kerajaan di Sandhurst, ia bertugas di Angkatan Darat Inggris di Resimen Kerajaan Hussars ke-13/18.

Dia bergabung dengan angkatan bersenjata Yordania pada tahun 1985.

3. Ratu Rania

Baca Juga: Dibebaskan Pakai Pakaian Apapun, Tamu Ini Hadir di Pesta Pernikahan dengan Kostum Nyeleneh, Bisa Bikin Pengundangnya Menyesal Seumur Hidup

Raja menikahi istrinya, Ratu Rania Al-Yassin, pada tahun 1993.

Mereka bertemu enam bulan sebelumnya di sebuah pesta makan malam, dan itu adalah cinta pada pandangan pertama.

Majalah Forbes edisi 2009 memasukkan Ratu Rania sebagai satu wanita paling kuat di dunia.

Sedangkan People memasukkannya sebagai salah satu yang paling cantik.

Mereka kemudian memiliki empat anak.

Baca Juga: Inilah 4 Prajurit Viking Terbengis Sepanjang Masa, Salah Satunya Mulai Membunuh Saat Usia Masih Belasan Tahun

4. Niat reformis

Raja Abdullah tidak berharap untuk menggantikan ayahnya, Raja Hussein.

Pamannya, Hassan, ditunjuk sebagai pewaris hingga 1999, tak lama sebelum Raja Hussein meninggal.

Dia telah berusaha untuk memodernisasi dan mereformasi negaranya sejak dia menjadi raja, tetapi telah menemui perlawanan.

Baca Juga: Kisah Kantin Mbok Jum yang Legendaris di Kampus UNS, Harga Menu Favoritnya Bisa Bikin Anda 'Melongo' Saking Murahnya

6. Penggemar film

Pada tahun 1996, ketika ia masih menjadi putra mahkota, Raja Abdullah memainkan peran yang tidak terakreditasi sebagai panji sains dalam seri fiksi ilmiah Star Trek.

Dan ketika Transformers 2: Revenge of the Fallen sedang syuting di Yordania, ia mengizinkan angkatan udara untuk membantu produsen mengangkut peralatan ke lokasi syuting.

Baca Juga: Bobotnya Bisa Capai 900 Kg, Inilah 'Babi Neraka' Spesies Seukuran Kuda dengan Gigi Setebal Pergelangan Tangan Manusia