Advertorial

Inilah 4 Prajurit Viking Terbengis Sepanjang Masa, Salah Satunya Mulai Membunuh Saat Usia Masih Belasan Tahun

Tatik Ariyani

Editor

Dia menulis puisi pertamanya ketika berusia tiga tahun dan membunuh anak lelaki lain dengan kapak ketika dia berusia tujuh tahun.
Dia menulis puisi pertamanya ketika berusia tiga tahun dan membunuh anak lelaki lain dengan kapak ketika dia berusia tujuh tahun.

Intisari-Online.com-Pandangan tentang bangsaViking selalu menimbulkan ketakutan di hati penduduk pesisir.

Mereka selalu menjadi berita buruk bagi semua orang.

Bahkan ketika mereka tidak menyerang dan menjarah, mereka gemar bertengkar satu sama lain.

Ada begitu banyak viking yang bengisnya sulit untuk diredam, tapi 4 di antara inilah yang paling kejam.

Baca Juga: Daripada Dipecundangi Musuh, Raja Viking Herlaug yang Gagah Berani Pilih Dikubur Hidup-hidup

4. Eric Bloodaxe

Dari usia dua belas tahun Eric melakukan apa yang dilakukan Viking.

Yakni menyerbu sepanjang pantai Baltik dan Eropa.

Ayahnya adalah Raja Norwegia dan memiliki banyak putra untuk mewarisi tahta, jadi Eric memecahkan masalah itu dengan membunuh saudara-saudaranya.

Hal itu menyebabkan dia mendapat julukan "Bloxade."

Namun, Eric kemudian diusir dari Norwegia.

Kisah -kisah Norse menceritakan tentang Eric yang kembali menyerbu sebelum menetap di Northumbria dan menjadi rajanya.

Northumbria adalah kerajaan yang diperebutkan, dan Eric akhirnya terbunuh dalam pertempuran.

Baca Juga: Bawang Putih hingga Jus Kunyit, Detoksifikasi Paru-paru dengan 3 Ramu Alami Berikut Agar Kesehatan Meningkat

3. Bjorn Ironside

Bjorn menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk merampok.

Dia dan armadanya menggerebek di sepanjang pantai Prancis, Spanyol, Sisilia, Afrika Utara dan Italia.

Di sebuah kota di Italia, pasukan Bjorn tidak mampu menembus tembok, jadi dia pura-pura mati dan meminta anak buahnya meminta para imam kota untuk menguburnya di tanah yang disucikan.

Ketika peti jenazahnya dibawa ke gereja, Bjorn melompat keluar , berjuang menuju gerbang kota, dan membukanya sehingga anak buahnya bisa menyerbu.

Dia terus menyerang sampai kekalahan di Selat Gibraltar di mana ia kehilangan empat puluh kapal.

Setelah itu menghabiskan sisa hidupnya ke Skandinavia dengan kekayaan dan kenyamanan.

Baca Juga: Fakta Kaisar Hirohito, Sang Tenno Heika Jepang Masa Perang Dunia II yang Tak Boleh Dipandang oleh Mata Rakyat Jelata

2. Erik the Red

Membunuh adalah kebiasaan bagi Erik: pertama dia diasingkan dari Norwegia karena pembunuhan.

Dia pindah, tetapi setelah membunuh dua tetangga , dia diasingkan lagi.

Selanjutnya dia menetap di Islandia , tetapi, sekali lagi, dia berkelahi dan membunuh beberapa orang dan ditendang keluar untuk jangka waktu tiga tahun.

Jelas, kerajaan yang sudah mapan tidak bisa menahannya, jadi Erik berlayar ke barat, menemukan Greenland , dan menghabiskan pengasingannya menjelajah.

Kembali ke Islandia, dia merekrut lima ratus pria dan wanita untuk mendirikan koloni di Greenland.

Erik mendirikan dua pemukiman di Greenland dan mendeklarasikan dirinya sebagai kepala suku.

Dia tetap tinggal di Greenland selama sisa hidupnya, menjadi ayah seorang anak perempuan dan tiga putra, salah satunya adalah penjelajah Leif Eriksson.

Baca Juga: Pakai Cara Licik dengan Modal Boneka Manekin, Tentara Israel Permainkan Deklarasi 'Kemenangan' Pasukan Hezbollah

1. Egil Skallagrimsson

Egil Skallagrimsson adalah juga seorang penyair.

Dia menulis puisi pertamanya ketika berusia tiga tahun dan membunuh anak lelaki lain dengan kapak ketika dia berusia tujuh tahun.

Egil terus menulis puisi dan membunuh saat dia tumbuh dan akhirnya dipaksa untuk lari dari Norwegia ketika raja memutuskan tingkahnya harus disudahi.

Menjadi penjahat memberi Egil kesempatan untuk menjarah dan merampok.

Konon dia menjarah dan memanfaatkan giginya untuk merobek tenggorokan, dia juga mencungkil mata.

Setelah seumur hidup berkelahi dan menulis puisi epik, Egil meninggal dengan tenang di usia 80-an, setelah membunuh seorang budak.

Muflika Nur Fuaddah

Baca Juga: Seorang Ibu Alami Cedera pada Organ Intimnya Setelah Main Seluncur Air, 'Saya Keluar dari Kolam, Darah Mengalir ke Kaki Saya'

Artikel Terkait