Intisari-Online.com - Seperti yang sudah diketahui, Viking adalah salah satu suku yang terkenal dengan keberanian dan profesinya sebagai perompak.
Namun, suku penjelajah samudra itu ternyata harus mengaku kalah pada walrus, mamalia laut yang hidup di belahan Bumi utara.
Viking yang didirikan oleh Erik the Red tumbuh subur di Greenland selama 500 tahun.
Tapi kemudian tiba-tiba, suku ini menghilang pada akhir abad ke-15.
Mereka meninggalkan kota-kota serta desa yang sudah mereka bangun begitu saja. Misterius dan tak ada yang tahu apa alasannya.
Kini, sebuah studi yang dilakukan peneliti dari Cambridge University berhasil mengungkap teka-teki musnahnya suku Viking dari muka bumi ini.
Viking atau sering disebut masyarakat Norse ternyata bukan hanya mahir melaut, mereka juga merupakan pedagang yang handal.
Selama ratusan tahun itulah rupanya mereka bergantung pada gading walrus sebagai komoditas dagangnya.
Sayang, terjadi kepindahan populasi walrus ke pantai yang lebih aman.
Orang berspekulasi bahwa perburuan selama berabad-abad tersebut kemudian membuat walrus di Greenland enggan untuk kembali ke wilayah itu lagi.
Ekonomi Norse yang sangat bergantung pada perdagangan gading ini akhirnya hancur ketika tidak ada pasokan gading.
Permukiman viking yang terakhir akhirnya lenyap setelah kepindahan mamalia laut tersebut.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR