Penulis
Intisari-Online.Com -Seorang kakek berusia 68 tahun ditangkap warga dan digiring ke kantor polisi.
Warga menggiring paksa kakek ini ke pihak keamanan karena merasa si kakek memiliki perilaku seksual menyimpang.
Warga merasa geram lantaran sang kakek menyeret sapi milik tetangga untuk berhubungan badan.
Jika berbicara soal penyimpangan seksual, di dalam dunia kriminal hal tersebut bukan lagi sesuatu yang mengejutkan.
Banyak pola tingkah aneh yang nekat dilakukan para pelaku untuk memenuhi rasa senang dan puas mereka.
Tidak hanya manusia lainnya yang menjadi korban, acap kali hewan-hewan yang tak bersalah pun jadi objek pemuashasrat para pelaku.
Diketahui, dalam dunia psikologi, penyimpangan seksual yang menggunakan hewan sebagai objek disebut dengan bestiality.
Perilaku mencari kesenangan dengan menggunakan hewan sebagai objek ini dianggap sebagai penyimpangan seksual yang termasuk sebagai jenis penyiksaan terhadap hewan.
Hal tersebut telah diatur dalam undang-undang yang berlaku dan siapapun yang melakukannya bisa dikenai pasal hukum.
Seperti yang belum lama ini terjadi dan ramai dibicarakan publik.
Baca Juga: Pelaku Rudapaksa Terhadap 9 Anak di Bawah Umur di Mojokerto Tak Sudi Dijatuhi Hukuman Kebiri Kimia
Melansir laman Thai Rath Online, seorang kakek berusia 68 tahun baru saja digiring warga ke kantor polisi lantaran ketahuan berhubungan badan dengan seekor sapi.
Kejadian ini baru saja terjadi di Thailand pada tanggal 30 Agustus 2019 lalu.
Aksi bejat kakek berusia 68 tahun ini diketahui warga setelah si pemilik sapi melihat sapi peliharannya diseret oleh orang asing ke semak-semak.
Si pemilik sapi yang curiga pun langsung meminta bantuan pada warga sekitar untuk menangkap kakek tersebut.
Alangkah terkejutnya si pemillik sapi saat menemukan kakek tua tersebut berdiri tanpa busana bersembunyi di semak-semak bersama dengan sapi peliharaannya.
Saat dipergoki warga dan pemilik sapi, kakek tua ini justru berpura-pura tengah sibuk memetik sayuran.
Si pemilik sapi yang marah melihat perbuatan kakek tua ini pun langsung menyeretnya ke kantor polisi.
Sesampainya di kantor polisi, kakek yang merupakan seorang pensiunan ini pun langsung dimintai keterangan.
Bukan main, seolah tak menganggap apa yang ia lakukan tersebut adalah hal yang bejat, kakek tua ini justru tersenyum saat mengakui kesalahannya.
Kakek tua ini mengaku bahwa apa yang dia perbuat terhadap sapi milik tetangganya itu didasari rasa penasaran dan iseng semata.
Seolah belum cukup buat kesal warga dengan aksi bejatnya, pernyataannya pun sukses bikin polisi geleng-geleng kepala.
"Sapi itu tidak terluka. Aku hanya iseng melakukannya untuk kesenangan," ujar sang kakek seperti yang dikutip Sosok.ID dari Thai Rath Online.
Saat melancarkan aksinya, si kakek mengaku sempat kesulitan karena sapi betina tersebut sempat mengamuk.
Rupanya pemerkosaan terhadap sapi ini bukan kali pertama.
Kakek tua itu mengaku telah melakukannya sebanyak dua kali, salah satu korbannya adalah sapi jantan milik peternak di desa tetangga.
Aksinya ini ia lakukan rupanya karena dipicu rasa penasaran.
Kakek tua itu mengatakan bahwa sebelumnya dia pernah mendengar ada temannya yang sudah pernah melakukan hubungan seks dengan sapi.
"Saya punya teman yang telah melakukannya sebelumnya, dan mereka bilang pada saya rasanya enak, jadi saya ingin mencoba juga," ujar sang kakek.
Kendati demikian, pada akhirnya si kakek tua ini hanya diberikan denda sebesar 300 Bath atau setara dengan Rp 139 ribu.
Hal ini dikarenakan penganiayaan hewan tidak ada di dalam Undang-Undang Thailand.
Maka sang kakek hanya dikenakan denda tersebut karena aksi tanpa busana di ruang publik.(Tata Lugas)
Baca Juga: Kebiasaan Tidur yang Bisa Turunkan Berat Badan, Salah Satunya Tidur Pakai Pakaian Longgar
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judulNekat Perkosa Sapi Tetangga dengan Alasan Iseng, Seorang Kakek 68 Tahun Cuma Dijatuhi Denda Rp 139 Ribu