Find Us On Social Media :

Kasus ART Diterkam Seekor Anjing, Begini Cara Menangani Luka akibat Gigitan Anjing

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 5 September 2019 | 18:30 WIB

Begini cara tangani bila digigit anjing.

Intisari-Online.com – Kapolsek Cipayung Kompol Abdul Rasyid menuturkan bahwa seorang asisten rumah tangga bernama Yayan (35) meninggal dunia.

Korban meninggal karena dia diterkam seekor anjing jenis Malinois Belgia di rumah majikannya, di Jalan Langgar RT04/RW04, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur pada Jumat (30/8/2019).

Abdul menjelaskan, saat korban membuka kandang, anjing tersebut langsung menyerang dan mencabik tubuh korban.

Korban yang bersimbah darah pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Adhyaksa. Namun, karena lukanya parah, korban dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Sesampainya di RS Polri, korban meninggal dunia.

Baca Juga: Pria Ini Dipenjara Karena Anjing Pelacak Mengira Ia Selundupkan Sabu, 82 Hari Kemudian Baru Diketahui Apa yang Sebenarnya Dia Bawa

Ya, kecelakaan bisa datang kapan saja, di saat yang tak terduga. Demikian juga dengan gigitan anjing.

Meskipun, seperti diberitakan sebelumnya, ada sejumlah tanda-tanda fisik pada anjing yang dapat dikenali sebelum dia melakukan gigitan, namun risiko gigitan tersebut tetaplah besar.

Pemilik Petlandia Pet Care di Portland, Oregon, AS, Kris Denny dan juga Dokter hewan asal New York, Laurie Coger mengungkapkan pandangannya tentang penanganan gigitan anjing.

1. Cari tahu rekam jejak anjing tersebut

Jika gigitan anjing sudah merusak kulit, tanyakan pada pemiliknya (jika ada) tentang vaksinasi rabies untuk memastikan anjing tersebut selalu mendapatkannya.

Dokter juga mungkin akan menyarankanmu untuk melakukan vaksin tetanus.

Namun, anjing rabies sebetulnya sangat jarang di beberapa daerah.

Baca Juga: Kasus ART Tewas Digigit Anjing Majikan: Benarkah Pemilik Anjing Harus Bertanggung Jawab Jika Anjingnya Gigit Orang Lain?