Find Us On Social Media :

500 Tank Suriah vs 40 Tank Israel: Kisah Komandan Perang Lapis Baja Israel yang Awalnya Maju Sendirian Namun Keluar Sebagai Pemenang

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 3 September 2019 | 15:00 WIB

500 Tank Suriah vs 40 Tank Israel: Kisah Komandan Perang Lapis Baja Israel yang Awalnya Maju Sendirian Namun Keluar Sebagai Pemenang

Intisari-Online.com - Perang Yom Kippur yang terjadi pada 6 - 26 Oktober 1973 menyimpan cerita tersendiri bagi Israel.

Saat itu, satu-satunya kekuatan yang berdiri di antara Suriah dan kemungkinan kehancuran Israel adalah Batalion Lapis Baja ke-77 IDF.

Batalion itu berada di bawah komando Letnan Kolonel Avigdor Kahalani yang saat itu berusia 29 tahun.

Kahalani adalah putra Imigran dari Yaman.

Baca Juga: Sebelum Terguling di Tol Cipularang, Sopir Dump Truk Bilang Remnya Blong: Inilah yang Menyebabkan Rem Blong

Meskipun telah menerima luka bakar mengerikan di tanknya dalam Perang Enam Hari, ia mengajukan diri untuk tetap tinggal di Korps Tank dan menjadi Komandan Batalion.

Pada hari keempat pertempuran dalam Perang Yom Kippur, Suriah meluncurkan serangan baru dan tangguh dari lembah utara Kuneitra.

Dalam serangan besar-besaran, ratusan tank Arab modern mulai bergerak naik dari dasar lembah berharap untuk mengambil tempat yang lebih tinggi.

Pada saat itu, pasukan Israel di Golan utara hanya mampu menurunkan sekitar 40 tank operasional, yang diperintahkan oleh Kahalani, melawan 500 tank Suriah.

Kahalani dikirim ke lembah dalam upaya terakhir untuk membendung kemajuan Suriah.

Dia memanggil anak buahnya untuk bergabung bersamanya dengan terburu-buru ke arah musuh.

Baca Juga: Duel Satu Lawan Satu Pakai Celurit, Salah Seorang Pelajar di Bogor Tewas, Disdik Tak Bisa Berbuat Apapun