Find Us On Social Media :

Duel Satu Lawan Satu Pakai Celurit, Salah Seorang Pelajar di Bogor Tewas, Disdik Tak Bisa Berbuat Apapun

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 3 September 2019 | 08:00 WIB

Petugas kepolisian mengamankan sejumlah senjata tajam yang digunakan untuk tawuran oleh sekelompok pemuda di Jalan Raya Pajajaran, Bogor, Senin (4/6/2018).

Intisari-Online.com - Seorang pelajar SMK berinisial A (17) diketahui tewas setelah terlibat duel satu lawan satu pakai celurit di kawasan Gunungputri, Kabupaten Bogor.

Entis Sutisna selaku Kepala Dinas Kabupaten Bogor  mengatakan bahwa kewenangan sekolah tingkat SMA sederajat kini sudah ditangani oleh Provinsi Jawa Barat.

Dinas pendidikan tingkat Kabupaten tidak bisa turut campur dalam pengelolaan dan kesiswaan sekolah tingkat SMA atau SMK.

"Ini kendala memang, salah satu PR saya nanti akan disampaikan ke bupati agar ditinjau ulang bagaimana nanti ditinjau dengan gubernur tentang pengelolaan SMA atau SMK," ujarnya, Senin (2/9/2019).

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Tol Cipularang: Pakar Sebut Ada Gelombang Magnet 'Pengganggu' di Sekitar Lokasi Kejadian, Bisa Picu Halusinasi

Ia berharap ada regulasi baru untuk Dinas Pendidikan tingkat Kabupaten agar bisa melakukan tindakan pencegahaan siswa tingkat SMA tawuran.

Baca Juga: Bobotnya Bisa Capai 900 Kg, Inilah 'Babi Neraka' Spesies Seukuran Kuda dengan Gigi Setebal Pergelangan Tangan Manusia

Sebab, kata dia, sekolah tingkat SMA sederajat selama ini jauh dari pantauan provinsi.

"Satu kewajiban saja untuk pembinaan ke sekolah-sekolah SMA/SMK. Kalau itu diizinkan, paling tidak kita bisa berkunjung, memantau sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Bogor terkait SMA dan SMK," katanya.

Berbeda dengan sekolah tingkat SMP sederajat, ia mengaku sudah melakukan pembinaan melalui kasi-kasi dan kepala sekolah.

Termasuk pemberlakuan Satgas Pelajar yang tersebar di masing-masing titik di setiap kecamatan.

Baca Juga: Penonton Berteriak Ketakutan, Kembang Api Meledak di Perut Penyanyi Wanita yang Sedang Beraksi di Atas Panggung

"Hanya (Satgas Pelajar) ada yang sudah maksimal dan belum.

Ini yang kita masih evaluasi. Mereka masih bersifat sukarela dan ke depan kita ingin satgas-satgas ada insentif lah dari Pemda agar mereka lebih semangat bekerjanya," ungkapnya.

Baca Juga: Kumpulkan Telur, Seorang Wanita Tewas Dipatuk Ayam di Kandang Halaman Belakang Rumahnya

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Pelajar di Bogor Tewas Duel Satu Lawan Satu Pakai Celurit, Disdik Tak Bisa Berbuat Apapun