Find Us On Social Media :

Bersama Kedipan Genit, Tahanan Perang Nazi Itu Berikan Strudel Apel Spesial untuk Perawat Militer Amerika, Kisah Cinta Terlarang Masa Perang Dunia II

By Nieko Octavi Septiana, Senin, 2 September 2019 | 15:00 WIB

Elinor Powel dan Friedrich Albert

Friedrich, dokter angkatan udara Jerman (Luftwaffe) yang ditangkap di Italia, merupakan salah satu dari 370 ribu pejuang yang dikirim ke 600 kamp pekerja di AS, saat perang berkecamuk di Eropa.

Sementara itu, Elinor yang berdarah Afrika-Amerika, ditugaskan untuk merawat para tahanan asing. Kebijakan militer melarang semua perawat berkulit hitam untuk melaksanakan pekerjaan bergengsi di luar negeri. Oleh sebab itu, mereka hanya ditempatkan di kamp-kamp tahanan.

Friedrich yang berasal dari Wina, merupakan anak tunggal dari keluarga berada. Orangtua Friedrich memberikan pendidikan yang baik untuknya, namun tidak dengan perhatian dan kasih sayang. Ia pun mencari kenyamanan dari musik jazz dan mengidolakan Billie Holiday serta Ella Fitzgerald.

Baca Juga: Pabrik Roti dengan Urin Serta Menyamar Sebagai Lelaki, Gambaran Suasana di Kamp Tawanan Perang Jepang di Indonesia oleh Dua Penyintas

Bagi Friedrich, Elinor adalah semua yang dia bayangkan dari seorang wanita Amerika. Friedrich merayu Elinor dengan camilan dari dapur tahanan karena ia bertugas menjadi juru masak. Ia akan membuat strudel apel spesial untuk Elinor dan memberikannya bersama kedipan genit.

Saat pria tersebut membuka kelas memasak sebagai bagian dari program rekreasi tahanan, Elinor adalah orang pertama yang mendaftar. Mereka saling menatap sambil mengaduk adonan bauernbrot dan brötchen.

Tak bisa menahan rasa cintanya, Friedrich pun lalu mendaftarkan diri sebagai relawan penerjemah di rumah sakit kamp agar bisa lebih dekat dengan Elinor. Keduanya sering mencuri waktu untuk bertemu secara diam-diam.

“Saya bisa mengatakan bahwa Elinor benar-benar sedang jatuh cinta. Cara dia melihat Friedrich, kami langsung mengetahuinya,” kenang Gwyneth Blessit Moore, perawat lain di kamp.

Sebenarnya, berhubungan dengan tahanan perang bisa membuat Elinor mendapatkan sanksi militer. Namun, rekan-rekan perawatnya berusaha untuk mengamankan rahasia hubungan mereka.

Baca Juga: Senjata Berat hingga Senapan Mesin, Ini 8 Senjata Paling Mematikan dalam Perang Dunia I

Meskipun berisiko, kisah cinta rahasia Friedrich dan Elinor bertahan lebih dari satu tahun. Selama itu, hubungan mereka tidak pernah terdengar oleh para petinggi.

Suatu hari, Friedrich tertangkap saat menyelinap dari tahanan untuk menemui Elinor di malam hari. Petugas memangkas rambut dan memukulinya, namun mereka tidak tahu Friedrich ingin pergi ke mana.