Intisari-online.com - Dicintai dan digemari oleh banyak orang terkadang membuat seseorang itu teramat sangat berharga bagi fansnya.
Bahkan, ketika berita buruk datang dari idolanya pada fans yang fanatik biasanya, tidak langsung percaya dan mencari bukti kebenarannya.
Termasuk kisah berikut ini, seorang artis idola dari Pantai Gading, Afrika, diberitakan meninggal dunia.
Maka, para fans yang mengidolakannya tak langsung percaya bahkan nekat melakukan aksi ektrem pada hari pemakamannya.
Baca Juga: Berlaku Mulai 2 September 2019, Berikut Daftar Baru Tarif Gojek dan Grab di Seluruh Indonesia
Melansir China Press pada Minggu (1/9/19), seorang DJ bernama Arafat (33) asal Pantai Gading diberitakan meninggal karena kecelakaan.
Dia menghembuskan nafas terakhirnya setelah mengalami insiden di Capricorn dalam perjalanan pentas di sebuah konser besar.
Diberitakan dia meninggal pada Jumat malam, (30/8) dan dimakamkan Sabtu (31/8).
Namun, saat proses pemakaman tengah berlangsung para fans yang datang justru melakukan aksi nekat karena mereka tak percaya idolanya meninggal.
Baca Juga: Dengan Keluarkan Rp27.000 Saja, Tubuh Anda Akan Dipijat Piton Burma Seberat 50 Kg, Tertarik?
Demi membuktikan Arafat benar-benar meninggal, mereka melanggar batas menuju peti mati idola mereka.
Mereka berniat membongkar peti mati tersebut, untuk membuka pakaian idolanya dan memastikan tato yang dimiliki Arafat demi memastikan jenazah tersebut adalah Arafat.
Ribuan penggemarnya berkumpul dan serentak melakukan aksi nekat tersebut.
Seorang penggemar mengatakan, "Kami berharap untuk melihat tubuh idola kami sebelum dikuburkan."
Akibat tindakan anarkis tersebut, polisi terpaksa menggunakan gas air mata untuk mengusir orang-orang tersebut.
Arafat adalah salah satu musisi paling populer di kawasan Afrika yang berbahasa Prancis, suaranya yang rendah seperti instrumen perkusi dan memainkan lagu hiphop.
Selain itu dia menjadi simbol kehidupan mode dan kemewahan di Afrika sana.
Kematian Arafat membuat beberapa fansnya sedih, bahkan tak percaya bahwa idola mereka telah meninggal.