Tak Kalah Sehat dari Dagingnya, Keringkan dan Parut Biji Alpukat, Lalu Konsumsilah untuk Kurangi Kadar Gula Darah

Intisari-Online.com - Biji alpukat terbungkus dalam cangkang keras dan ini adalah sumber kaya phytochemical yang memiliki sifat antioksidan dan manfaat kesehatan.

Komponen makanan sehat yang bergizi tinggi ini mengandung antioksidan, serat, dan kandungan fenolik yang jauh lebih tinggi daripada daging.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Kemajuan Teknologi Pangan dan Ilmu Gizi, tim peneliti dari Penn State University telah menemukan bahwa senyawa dalam biji alpukat dapat menghambat peradangan.

Untuk penelitian ini, model kultur sel dan enzim yang vital dalam respon imun dan penyakit inflamasi digunakan.

Baca Juga: Bukan Mitos, Air Garam Memang Bisa Sembuhkan Sakit Tenggorokan, Ini Cara Memanfaatkannya Menurut Dokter THT

Setelah memeriksa reaksi makrofag - golongan sel imun - terhadap senyawa biji alpukat, hasilnya mengungkapkan bahwa senyawa tersebut dapat mencegah sel kekebalan dari menghasilkan protein proinflamasi.

Para peneliti menyimpulkan bahwa ekstrak biji alpukat dapat bermanfaat dalam pengobatan kondisi peradangan seperti kolitis, radang sendi, penyakit kardiovaskular, dan kanker.

Manfaat Kesehatan Lainnya Dari Biji Alpukat

1. Meningkatkan Pencernaan Dan Meringankan Masalah Perut dan Usus

Baca Juga: 60 Tahun Pria Ini Sembunyikan Pekerjaannya dari Keluarganya, Istri dan Anaknya Terkejut Ketika Pemerintah Mengungkap Identitasnya

Biji alpukat mengandung antioksidan dan banyak serat larut yang secara alami dapat mencegah sembelit dan bermanfaat untuk masalah pencernaan lainnya seperti borok lambung, dan diare.

2. Membantu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Karena biji alpukat dikemas dengan kalium, yang merupakan vasodilator yang baik, asupannya dapat membantu meredakan ketegangan pembuluh darah dan arteri, sehingga menurunkan tekanan darah tinggi.

3. Membantu Melawan Kanker

Baca Juga: Kebiasaan Unik Masyarakat Bawean, Parkir Motor Tanpa Cabut Kunci, Tak Takut Motornya Dicuri!

Biji alpukat mengandung antioksidan kuat dengan sifat anti-kanker.

Mereka memiliki flavonol, kelas flavonoid yang termasuk senyawa seperti quercetin, myricetin, dan kaempferol.

Antioksidan ini bekerja dengan menghambat dan mengurangi pertumbuhan tumor.

4. Membantu Mengurangi Kadar Gula Darah

Baca Juga: Malamnya Mengaku Kawin dan Miliki Anak dengan Kuntilanak, Keesokan Harinya Pria Ini Hilang Saat Ditemukan Begini Kondisinya

Ekstrak biji alpukat dapat bermanfaat bagi orang yang menderita diabetes.

Mereka memiliki mineral dan fitokimia yang memiliki efek anti-diabetes.

Konsumsi ekstrak dapat membantu mengurangi kadar gula darah.

5. Membantu Meningkatkan Kekebalan

Baca Juga: Berbulan-bulan Kondisi Rumah Wanita Ini Tak Terawat, Tak Disangka Pemiliknya Sudah Meninggal dalam Kondisi Sangat Tragis

Biji alpukat mengandung lebih dari 70% antioksidan yang ditemukan di seluruh buah.

Antioksidan ini dapat membantu kita melawan radikal bebas, sehingga membantu kita meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita dan mencegah infeksi bakteri, virus, dan jamur.

Bagaimana Cara Menyiapkan Biji Alpukat?

Pertama, lepaskan kulit cokelat dan biarkan biji mengering. Parut kulitnya lalu masukkan ke dalam oven. Panggang selama sekitar satu jam pada suhu rendah.

Tidak disarankan untuk makan biji segar.

Baca Juga: BERITA POPULER: Bayaran Algojo Pemenggal Kepala di ISIS hingga Pria yang 60 Tahun Sembunyikan Pekerjaan dari Keluarganya

Bagaimana Cara Memasukkan Biji Alpukat dalam Diet Harian Kita?

1. Sup Krim

Buat sup krim dengan bubur alpukat dan taburi dengan biji alpukat parut.

2. Sebuah salad

Campur biji alpukat parut atau bubuk alpukat dengan salad sayuran. Telur, daging rebus, atau ikan juga bisa ditambahkan.

Baca Juga: Berkenalan dari Game Online, Wanita Ini Menikah dengan Seorang Pria Bule, Begini Kisahnya

3. Smoothie

Buat smoothie dengan mencampur dua cangkir susu almond, 1 sdt bubuk biji alpukat, seledri, bayam, dan pisang.

Konsumsi smoothie dengan bubuk biji alpukat dapat membantu kita meningkatkan kekebalan tubuh dan melindungi tubuh kita selama musim flu.

Baca Juga: Sebelum Dinosaurus Ada, 2 Miliar Tahun yang Lalu Kepunahan Massal yang Tidak Kita Ketahui Terjadi untuk Pertama Kali

Artikel Terkait