Find Us On Social Media :

Dokter Bedah Berhasil Angkat Tumor Seukuran Bola Pantai yang Beratnya 25 Kg dari Ovarium, yang Bikin Wanita Ini Sulit Bernapas

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 29 Agustus 2019 | 19:00 WIB

Tumor ovarium seberat 25 kg dikeluarkan dari wanita ini.

Intisari-Online.com – Dokter bedah di Rusia telah mengangkat tumor seberat 25 kg dari indung telur seorang wnaita.

Wanita berusia 59 tahun itu datang ke rumah sakit dengan rasa sakit yang hebat dan kesulitan bernapas.

Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, ternyata dokter menemukan tumor besar tumbuh di perutnya, kemudian mereka langsung membawanya ke ruang operasi.

Dalam sebuah gambar dari dalam ruang operasi, seorang ahli bedah menunjukkan melemparkan sebuah bola lembut ke tempat sampah.

Baca Juga: Hampir 20 Tahun Derita Tumor Besar di Wajahnya dan Sering Diejek, Isatu Kini Bebas Tersenyum, Lihat Tampilannya Kini!

Dmitry Aryutin memimpin tim ahli bedah yang terlihat pada tahap akhir operasi untuk menghilangkan pertumbuhan kolosal dari tubuh wanita itu.

Mereka mengambil potongan-potongan jaringan terakhir yang menghubungkannya dengan daging, sementara Tuan Aryutin menggendongnya dengan dua tangan sebelum mengangkatnya dan memasukkan ke tempat sampah yang ternyata ukurannya tidak cukup besar.

Pertumbuhan tumor tersebut tampak seperti ukuran bola pantai dan beratnya 25kg.

Tumor ovarium dapat tumbuh besar karena mereka sering tidak menimbulkan gejala atau, jika ada gejala, sulit untuk dijabarkan.

Baca Juga: Sama-sama Idap Tumor Payudara, Kembar Identik Ini Temukan Fakta Mengejutkan tentang Mutasi Gen yang Mereka Warisi

Menurut departemen Onkologi Ginekologi di University of Colorado, pada beberapa wanita, tumor tersebut sangat tidak terdeteksi sehingga pada akhirnya tumbuh cukup besar hingga menyebabkan ketidaknyamanan panggul atau perut dengan ‘menabrak’ organ-organ terdekat.

Beberapa pasien mungkin hanya melihat ada sesuatu yang salah ketika pertumbuhan menjadi cukup besar karena menekan kandung kemih atau ginjal mereka.

Hal seperti itu dapat menyebabkan kesulitan buang air kecil atau menyebabkan rasa sakit di perut atau punggung bagian bawah.

Namun, bahkan pasien mungkin masih menunda untuk pergi ke rumah sakit, karena dianggapnya hal biasa.

Baca Juga: Awalnya Dikira Hamil Anak Ketujuh, Ternyata Ibu Kantin Ini Idap Tumor Usus Ganas, Butuh Biaya Rp100 Juta

Staf di Rumah Sakit Klinik Kota Moskow, tempat Mr Aryutin melakukan operasi, mengatakan dalam sebuah posting Facebook, "Kasusnya tidak unik karena ahli bedah kami sering menemukan tumor yang sama besar.”

“Alasannya seringkali keterlambatan dalam mencari bantuan medis dan pengabaian kesehatan pasien.”

"Tumor semacam itu menekan usus, perut, dan diafragma, menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit, tetapi pasien percaya bahwa semuanya akan hilang dengan sendirinya."

Pembedahan yang dilakukan Mr Aryutin sukses dan, seperti dilansir dari Daily Mail, di akhir video, ia berjabat tangan dengan penuh kemenangan dan bersinarlah di seluruh ruang operasi.

Baca Juga: Wanita Meninggal 5 Hari Usai Cabut Gigi Bungsu, Keluarganya Tak Terima Dokter Sebut Penyebab Kematiannya Karena Tumor

Pasien itu sendiri dikatakan sembuh setelah prosedur yang sangat dramatis.

Meski besar, tumor wanita itu bahkan tidak mendekati yang terbesar dalam catatan.

Dokter di Connecticut, misalnya, tahun lalu menghilangkan pertumbuhan ovarium dengan berat 60 kg dari seorang pasien berusia 38 tahun.

Ini gejala kanker ovarium yang perlu Anda waspadai

Baca Juga: Agung Hercules Idap Kanker Otak: Hati-hati, Anak Sering Kejang Bisa Jadi Penanda Awal Tumor Otak pada Anak

Gejala kanker ovarium mungkin sulit dikenali, apalagi sejak dini.

Gejalanya sering sama dengan gejala kondisi yang kurang serius, seperti sindrom iritasi usus (IBS) atau sindrom pra-menstruasi (PMS).

Gejala kanker ovarium yang paling umum adalah:

Baca Juga: Perkembangannya Sering Tidak Disadari, Kenali Gejala Kista Ovarium Agar Fungsi Reproduksi Selamat

Gejala lain bisa termasuk:

Baca Juga: Ini 7 Makanan Super untuk Mengurangi Risiko Kanker Ovarium, Salah Satunya Mentimun

Ini saatnya Anda harus pergi ke dokter, yaitu jika:

Bila Anda mungkin tidak menderita kanker, tetapi sebaiknya Anda tetap memeriksakan diri. Dokter umum bisa melakukan beberapa tes sederhana.

 Baca Juga: Manfaat Air Rebusan Jahe Bagi Wanita, Bisa Redakan Nyeri Menstruasi Hingga Cegah Kanker Ovarium