Find Us On Social Media :

Nyaris Dua Pekan Tak Diketahui Keberadaannya, Ini Dugaan Terkait Misteri Menghilangnya Anggota Paskibra Usai Upacara Penurunan Bendera

By Nieko Octavi Septiana, Kamis, 29 Agustus 2019 | 06:44 WIB

Nira Damayanti (15) petugas Paskibraka Kecamatan Jepon, Blora, Jawa Tengah.

Intisari-Online.Com - Gadis anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra) asal Desa Waru, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah dilaporkan menghilang.

Nira Damayanti (15) siswi kelas 1 SMK Bhina Mulya, Blora, yang bertugas dalam upacara pengibaran Bendera Merah Putih di Stadion Kridaloka, Jepon, tak diketahui keberadaannya nyaris dua pekan ini.

Nira mulai menghilang usai penurunan bendera di Stadion Kridaloka pada Sabtu (17/8/2019) lalu.

 

Nira yang tak kunjung juga pulang ke rumah praktis membuat khawatir pihak keluarga.

Baca Juga: Penuturan Sang Ibunda Terkait Meninggalnya Calon Pembawa Baki Bendera Merah Putih Upacara 17 Agustus 2019 Mendatang, Diduga Karena 'Gemblengan' Terlalu Keras

Kedua orangtua Nira pun sudah melaporkan kasus hilangnya putri ketiga dari tiga bersaudara tersebut ke Mapolsek Jepon.

Sejak Juli Ayah Nira, Sudiran, menyampaikan, sebelum menghilang, putrinya tersebut termasuk salah satu anggota paskibra yang bertugas di Stadion Kridaloka, Jepon.

Pada pagi, Nira mengikuti upacara bendera, pun demikian pada sore, Nira juga mengikuti upacara penurunan bendera.

Namun selepas upacara penurunan bendera, Nira sudah tidak diketahui keberadaannya.

Baca Juga: Siswi SMA yang Akan Bawa Baki Sang Saka Merah Putih Upacara 17 Agustus 2019 Mendatang Meninggal Dunia Sebelum Sempat Bertugas

"Sekitar jam 6 petang saya ditelepon dan disuruh jemput oleh gurunya, tapi sesampainya di sana Nira sudah tidak ada. Bahkan saya tunggu sampai jam 9 malam juga tak ada kabar," tutur Sudiran saat dihubungi Kompas.com, Rabu (28/8/2019) malam.

Berteman dengan anak jalanan

Dijelaskan Sudiran, sejauh ini Nira tidak pernah memiliki masalah dengan keluarga.

Hanya saja, sambung Sudiran, sejak duduk di bangku SMP, Nira sudah sering tak pulang ke rumah karena pergaulan yang kurang etis.

Nira berkumpul dan berteman dengan anak-anak jalanan di Blora.

Baca Juga: Tak Diberikan Seragam Paskibra, 28 Paskibra Menangis Saat Kibarkan Bendera Merah Putih

"Sudah sering dinasihati tapi membandel. Kalau dulu biasanya mentok tiga hari tidak pulang, tapi ini hampir dua minggu.

Infonya sih di Jawa Timur dan ada info di Grobogan. Ya Allah, kamu kemana toh, Nduk ?" kata pria yang bekerja sebagai tukang sapu ini.

Kini, pihak keluarga berharap Nira bisa segera pulang ke rumah.

Pihak keluarga Nira juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian, pihak sekolah dan panitia Paskibra Jepon, namun kabar baik itu tak kunjung tiba.

"Semoga kepolisian bisa segera menemukan anak saya. Kami semua kangen dan khawatir," ucapnya.

Baca Juga: Yatim dari Lahir, Asraf Berhasil Jadi Paskibraka di Istana Negara, Pinjam Sepatu Robek Milik Tetangga untuk Seleksi Nasional

Tak masuk sekolah

Guru SMK Bhina Mulya, Blora, Sugiono, mengatakan, Nira sudah tidak masuk sekolah sejak Senin (19/8/2019) hingga saat ini.

Pihak sekolah pun sudah berupaya menelusuri keberadaan Nira melalui keterangan teman-temannya, namun putrinya belum juga ditemukan.

"Sampai saat ini belum masuk sekolah dan belum ada kabar," ujarnya.

Kapolsek Jepon, AKP Sudarno, menerangkan, pihak kepolisian sudah diterjunkan ke lapangan untuk mencari keberadaan Nira.

Sejumlah saksi juga sudah dimintai keterangan. Meski demikian, Nira belum juga diketahui keberadaannya.

Baca Juga: Haru, Ketika Para Paskibra di Papua Meneteskan Air Mata Saat Mencium Sang Saka Merah Putih Diiringi Lagu Syukur

"Dari hasil keterangan yang kami kumpulkan, Nira diduga ikut anak-anak berandalan. Kami masih mencari keberadaannya. Semoga segera ditemukan dan kembali ke pelukan orang tuanya," kata Sudarno. (Puthut Dwi Putranto)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Misteri Hilangnya Gadis Paskibra usai Upacara Penurunan Bendera