Find Us On Social Media :

Aman atau Tidakkah Makan Ikan Selama Kehamilan Termasuk Ikan Kalengan? Ini Jawabannya!

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 28 Agustus 2019 | 19:30 WIB

Bagaimana kandungan merkuri dalam ikan?

Merkuri tidak hanya ditemukan di air, tetapi juga di udara yang kita hirup.

Namun, karena industrialisasi yang cepat, lebih banyak merkuri dilepaskan ke udara oleh industri kimia, pembangkit listrik, pabrik semen dan produsen industri lainnya.

Barang-barang yang digunakan sehari-hari seperti termometer, lampu fluoresens, termostat, dll., juga mengandung merkuri dan mencemari air ketika dibuang tidak terkendali di sungai dan laut.

Bakteri mengubah merkuri yang tersimpan dalam air menjadi metil-merkuri. Ketika ikan berenang di perairan ini dan berpesta organisme lain, merkuri ini memasuki tubuh mereka.

Baca Juga: Menteri Susi Makan Ikan Teri dari Hasil Tangkapan Nelayan: 7 Manfaat Ikan Teri, Salah Satunya Makanan Pendongkrak Kecerdasan Otak

Namun, fakta yang paling mengkhawatirkan adalah bahwa merkuri ini terikat dengan otot-otot ikan dan tetap ada bahkan ketika mereka dimasak.

Ikan adalah gudang dari banyak nutrisi penting yang dibutuhkan seorang wanita hamil untuk menumbuhkan janin yang sehat.

Namun, banyak racun dan polutan dari badan air menemukan jalan mereka ke ikan yang kita makan dan ikan ini ketika dicerna dapat mempengaruhi kesehatan manusia.

Meskipun sejumlah kecil merkuri mungkin tidak memiliki dampak besar pada kesehatan kita, penelitian telah menunjukkan bahwa perkembangan neurologis bayi dapat sangat terpengaruh jika kadar merkuri tetap tinggi dan tidak terkendali.

Baca Juga: Sutopo Sarankan Ibu Ani Makan Ikan Gabus: Ternyata Ikan Gabus Ini Punya Manfaat Ajaib Bagi Pasien yang Jalani Operasi

Sebagai calon ibu, Anda ingin menghilangkan risiko merkuri dalam kehamilan dan karena itu, yang terbaik adalah tetap berpegang pada ikan dengan merkuri rendah selama periode ini.