Find Us On Social Media :

Kisah Wanita-wanita yang Mengejar Kulit Keemasan Eksotis dan Melakukan Tanning dengan Sunbed, Akhirnya Justru Memprihatinkan dengan Bekas Lubang dan Darah

By Nieko Octavi Septiana, Selasa, 20 Agustus 2019 | 11:45 WIB

Kulit-kulit wanita yang jadi rusak karena tanning

Sedangkan seorang perawat Jade Thrasher mulai menggunakan sunbeds pada usia 13, memiliki tiga sesi 20 menit seminggu selama 11 tahun setelah merasakan tekanan teman sebaya untuk memiliki kulit 'keemasan'.

Orangtuanya bahkan memiliki kursi berjemur di rumah meskipun Jade lebih suka menggunakan yang di toko.

Kemudian dia memiliki sunbed sendiri setelah terobsesi dengan untuk mendapat kulit keemasan di pernikahannya.

Tetapi pada 2014 dia melihat ada titik di hidungnya yang terus pecah dan tidak akan sembuh, dengan biopsi menunjukkan dia menderita kanker pada usia 24 tahun.

Sebagai seorang perawat, Jade tahu apa yang diharapkan dari perawatannya, tetapi banyak hal yang sulit pada suaminya, Matthew dan keluarganya yang takut kanker bisa membunuhnya.

Ahli bedah harus memotongnya, meninggalkan Jade dengan lubang pada bagian kanan hidungnya. Daging dari dadanya menggantikan apa yang hilang, tetapi bekas luka psikologisnya kurang mudah disembuhkan.

"Saya ingin remaja melihat foto lubang di hidung saya sehingga mereka tahu apa yang bisa terjadi," kata Jade, yang tinggal di Nashville, Tennessee.

"Dulu aku punya sunbed di rumahku, tapi aku sudah membuangnya ke tempat sampah. Aku tidak ingin menjualnya, karena tidak ingin orang lain melalui apa yang aku lalui."

Kory Feltz, dari California, mulai menggunakan tanning bed ketika dia baru berusia 13 tahun setelah diintimidasi karena memiliki kulit pucat.

Dia sengaja 'membakar' dirinya, dan dalam 14 tahun dia mengembangkan sejumlah serangan kanker.

 

Baca Juga: Tidak Ribet, Ini Cara Sederhana untuk Mencegah Kanker Melanoma yang Menyerang Adara Taista