Find Us On Social Media :

Ingatlah! Jika Anda Merokok di Dalam Rumah, Maka Saja Anda Menyebarkan Racun ke Setiap Orang di Dalamnya!

By Ade S, Kamis, 15 Agustus 2019 | 12:15 WIB

merokok dapat memicu kanker

Intisari-Online.com - Anggapan bahwa rokok hanya berbahaya bagi para perokok itu sendiri memang sudah sepantasnya dienyahkan.

Sebab, sudah banyak sekali temuan yang menunjukkan bagaimana asap rokok juga bisa membahayakan orang-orang di sekitar perokok.

Para perokok pasif, sebutan untuk mereka yang tak merokok namun tetap terpapar asap rokok, juga pada akhirnya memiliki risiko buruk pada kesehatannya akibat paparan asap rokok tersebut.

 

Apalagi, meski setelah merokok selesai dan asapnya tiada, bahaya rokok masih muncul dan mengintai.

Baca Juga: Jangan Salah, Rokok Elektrik pun Tetap Berbahaya, Ini Dampaknya Buat Kesehatan, Salah Satunya Berisiko Kanker

Sebab, racun dari rokok itu tetap ada dan tersimpan di dalam benda yang terkena kepulan asap.

Sebuah penelitian menemukan, merokok di dalam rumah akan meninggalkan zat-zat beracun di perabotan rumah, karpet, tirai, bahkan dinding rumah.

Seorang ahli kimia, dokter Eunha Hoh mengungkapkan, asap rokok mengandung ribuan bahan kimia yang bisa tinggal di suatu permukaan.

Dari ribuan bahan kimia itu, banyak yang beracun dan bersifat karsinogenik.

Baca Juga: Berkedok Warung Rokok hingga Dijaga Preman, Inilah Penampungan Anjing Ilegal di Semanggi

Menurut ilmuwan, semakin lama suatu lingkungan terpapar bahan kimia, maka dapat mengubah senyawa kimia menjadi berbahaya.

Jika terpapar selama bertahun-tahun, dapat meningkatkan risiko kanker, serangan asma, masalah pada paru-paru, iritasi di tenggorokan, dan mata.

Asap rokok memang dapat diserap ke semua permukaan yang berpori.

Zat beracun dari asap rokok itu kemudian akan menetap lama di semua perabot rumah tangga yang terkontaminasi.

Baca Juga: Kisah Pilu DDS, Bayi 2 Tahun Penderita Gizi Buruk yang Sering Disulut Rokok dan Dipukuli Hingga Patah Tulang oleh Ayahnya Hanya karena Sering Menangis

"Kami benar-benar terkejut dengan betapa kuatnya kontaminasi di rumah, bahkan setelah beberapa bulan orang berhenti merokok di dalam rumah," ujar seorang ilmuwan kesehatan lingkungan, dokter Penelope Quintana.

Merokok di dalam rumah tentu akan membahayakan kesehatan anak-anak yang sering bermain-main di sofa maupun karpet di rumah mereka.

Peneliti menyebut anak-anak ini sebagai perokok ketiga atau mereka yang tidak merokok, tidak terpapar asap rokok secara langsung, akan tetapi terpapar zat beracun dari asap rokok yang telah mengendap di perabotan rumah.

Penelitian lain menunjukkan, orangtua yang merokok di kebun atau halaman rumah juga tetap bisa membahayakan anak-anak.

Baca Juga: Sutopo, Kanker Paru, dan Cerita Kelam para Perokok Pasif di Indonesia

Peneliti pun mengingatkan orang-orang untuk berhati-hati jika membeli rumah bekas perokok.

Seorang psikolog dari San Diego State University, Amerika Serikan, Georg Matt bahkan mengatakan bahwa rumah adalah gudang polusi asap tembakau.

Georg telah 20 tahun meneliti efek asap rokok bagi orang ketiga.

(Saeful Imam)

Artikel ini sudah tayang di Nakita.Id dengan judul "Merokok di Dalam Rumah Sama dengan Menyebarkan Racun ke Setiap Penghuninya!".

Baca Juga: Tak Hanya Mematikan, Ternyata Rokok Jadi Salah Satu Penyebab Kemiskinan di Indonesia