Find Us On Social Media :

Anak Kartosuwiryo Kembali ke Pancasila: Mengingat Tangis Bung Karno saat Tanda Tangani SK Hukuman Mati Kartosuwiryo, Sahabatnya Sendiri

By Ade S, Rabu, 14 Agustus 2019 | 11:30 WIB

Kolase Bung Karno dan Kartosuwiryo

Upaya untuk menangkap Kartosuwiryo terjadi pada 2 Juni 1962 yang berlangsung di kawasan kaki gunung Gede-Pangrango, Pacet, Jawa Barat.

Saat itu, Kartosuwiryo dan sejumlah kecil pengikutnya sudah makin terdesak akibat taktik Operasi Pagar Betis Linud 328.

Usai melaksanakan perampokan untuk kebutuhan logistik kelompok Kartosuwiryo segera masuk ke kawasan Gunung Gede untuk bersembunyi.

Satu kompi pasukan Linud 328 yang dipimpin Letda Suhanda, setelah mempelajari jejak yang ditinggalkan di lokasi perampokan, lalu melaksanakan pegejaran.

Baca Juga: Ulang Tahun Bung Karno ke-118: Ini 9 Istri Soekarno yang Cantik nan Anggun, dari 'Janda Perawan' hingga Penari Istana

 

Dengan bekal jejak-jejak yang ditinggalkan gerombolan Kartosuwiryo, secara perlahan tapi pasti, pasukan pengejar itu berhasil dideteksi persembunyiann Kartosuwiryo.

Untuk melakukan penangkapan terhadap gerombolan perampok Kartosuwiryo dan anak buahnya, pasukan Suhanda melakukan penelusuran dengan sangat hati-hati.

Maklum gerombolan Kartosuwiryo memiliki senjata yang cukup lengkap dan tak segan-segan menembak orang tanpa pandang bulu.

Oleh karena itu, untuk melaksanakan penyergapan yang aman, Letda Suhanda memerintahkan dua personelnya untuk bergerak diam-diam sambil melakukan pengintaian.

Baca Juga: Kisah Bung Karno Pernah Jadi Sasaran Tembak Sniper Saat Salat Ied, Namun Digagalkan oleh 'Hal Ganjil' Ini