Find Us On Social Media :

'Hei Wanita yang Pakai Kelom Geulis, Mari Duduk Dekat Saya', Penuturan Beberapa Wanita Mengenai Sosok Bung Karno

By Nieko Octavi Septiana, Sabtu, 10 Agustus 2019 | 19:30 WIB

Sejak itu Titiek menjadi penyanyi istana bersama penyanyi dan pemusik lain seperti Nien dan Jack Lesmana, Fetty Fatimah, Mus Mualim, dll. Mereka dijuluki "Lensoist" karena setiap saat mengiringi para undangan menari lenso.

Dalam masa Bung Karno membenci musik Barat. yang diisfilahkannya "Ngak-ngik-ngok", Titiek menyanyikan lagu ciptaannya, Marilah Kemari, yang berirama cepat.

Bung Karno langsung menghardik, "Eit, siapa yang meminta lagu itu?! Ayo ganti lagu, kita berlenso saja!" Titiek yang ketakutan, belakangan lega karena yang dimarahi bukan diriya, melainkan orang yang meminta dia melagukannya.

"Tapi marahnya tidak berpanjang-panjang. Malah menurut saya Bung Karno tidak marah, kok. Cuma gusar," kenang Titiek.

Di situlah Titiek Puspa tahu Bung Karno orang yang sangat imbang, bijak, sekaligus penuh penghargaan. Titiek cukup dekat dengan Bung Karno, dan hubungan keduanya bagaikan bapak dengan anak.

Dalam banyak perjamuan Titiek kebagan "tugas" mengupaskan mangga untuk Bung Karno.

"Beberapa kali saya diberi uang langsung dari kantong celananya, didepan banyak orang. Katanya buat belanja atau untuk dibagi dengan teman-teman.

Padahal honor dari secretariat presiden tetap dibayarkan. Bagi saya, perlakuan itusungguh mengesankan, tidak soal jumlah uangnya berapa. Sangat manusiawi. Kita bisa membayangkan, betapa presiden pada masa itu mengeluarkan sendiri uang dari saku celana, tidak main tunjuk lantas orang lain yang sibuk mengeluarkan uang," lanjut Titiek.

Sepatu bolong

Bung Karno memang dikenal apa adanya, tidak hipokrit, dan tidak banyak menyembunyikan kenyataan.

Salah satu yang diingat Titiek Puspa adalah perihal sepatunya yang berlubang di salah satu bagian ujung, katanya agar tidak mengganggu pangkal jarinya yang bengkak oleh mata ikan.

"Banyak orang tahu, beliau tidak sungkan memperlihatkan jarinya yang bubulen sehingga perlu sepatu khusus," sambung Titiek.

Rima Melati, aktris sutradara dan rnantan peragawati awal mu-lanya tidak tahu sepatu berlbang itu membawa alasan medis pemakainya.

"Tadinya saya cuma heran, lo kok sepatu Bapak bagus-bagus tetapi bolong. Sambil ketawa Bung Karno bilang, jarinya kena mata ikan. Terus tanpa sungkan memperlihatkannya," kata Rima, yang tahun 1959 sampai awal 1960-an cukup dekat dengan Presiden Soekarno karena sering meramaikan acara di Istana Merdeka maupun Istana Bogor.

Ia salah satu dari empat personel Baby Dolls yang terdiri atas Rima Melati, Baby Huwae (meninggal tahun 1989), Gaby Mambo, dan Indriati Ishak.

Bung Karno kebetulan pernah dikenal Rima di masa kecil. Ketika presiden itu memerintah di Yogyakarta, sekitar Clash II tahun 1949, Rimapernah diajak orangtuanya berkunjung.

Baca Juga: Seniman Pembuat Patung Adam Ini Tiba-tiba Alami Hal Misterius, Setelah 15 Tahun, Ia Baru Sadar Karya Ciptaannyalah Penyebabnya