Find Us On Social Media :

Anak Kedua Dede Sunandar Idap Penyakit Langka Sindrom Williams, Organ Jantung Paling Terancam

By Nieko Octavi Septiana, Jumat, 9 Agustus 2019 | 17:30 WIB

Keluarga Dede Sunandar

Masalah muskuloskeletal

Anak kecil dengan sindrom Williams sering memiliki tonus otot yang rendah dan kelemahan sendi.

Seiring bertambahnya usia anak, kekakuan sendi (kontraktur) dapat terjadi. Terapi fisik sangat membantu dalam meningkatkan tonus otot, kekuatan dan rentang gerak sendi.

Kelainan gigi

Gigi yang agak kecil dan memiliki banyak ruang umum ditemukan pada anak-anak dengan sindrom Williams.

Mereka juga mungkin memiliki berbagai kelainan oklusi (gigitan), bentuk atau penampilan gigi. Sebagian besar perubahan gigi ini siap menerima koreksi ortodontik.

Masalah ginjal

Ada sedikit peningkatan frekuensi masalah dengan struktur dan atau fungsi ginjal pada penderita sindrom Williams.

Baca Juga: Kisah Gemma Hayter, Penyandang Sindrom Kesulitan Belajar yang Disiksa 5 'Preman', Mungkin Bisa Ia Selamat Jika Ini yang Terjadi Padanya

Hyperacusis (pendengaran sensitif)

Anak-anak dengan sindrom Williams sering memiliki pendengaran yang lebih sensitif daripada anak-anak lain; frekuensi atau tingkat kebisingan tertentu dapat menyakitkan dan atau mengejutkan individu. Kondisi ini sering membaik seiring bertambahnya usia.

Keterlambatan perkembangan, tantangan belajar dan gangguan perhatian

Kebanyakan orang dengan sindrom Williams akan memiliki perbedaan belajar ringan dan berat dan tantangan kognitif.

Anak kecil dengan sindrom Williams sering mengalami keterlambatan perkembangan. Tonggak sejarah seperti berjalan, berbicara dan pelatihan toilet sering dicapai agak lebih lambat.

Distractibility adalah masalah umum pada pertengahan masa kanak-kanak, yang dapat meningkat seiring dengan bertambahnya usia anak-anak.

Anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa dengan sindrom Williams sering menunjukkan "kekuatan dan kelemahan" intelektual.

Ada beberapa bidang intelektual (seperti pidato, ingatan jangka panjang, dan keterampilan sosial) di mana kinerjanya cukup kuat, sementara bidang intelektual lainnya (seperti motorik dan hubungan spasial) menunjukkan kelemahan yang signifikan.