Find Us On Social Media :

Tunjukkan Jalan Rombongan Gerilya Jenderal Soedirman, Identitas Si Putih Baru Ketahuan Setelah Diajak Mandi Bersama oleh Pasukan

By Nieko Octavi Septiana, Rabu, 7 Agustus 2019 | 16:00 WIB

Jenderal Soedirman

Intisari-Online.com - Menjadi seorang perwira, sosok Jenderal Soedirman sangat penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.

Meski dalam kondisi sakit parah, semangat Jenderal Soedirman tetap menggelegar.

Keberhasilan Jenderal Soedirman dalam geriliya tak lepas dari kesediaan masyarakat membantu perjuangannya.

Mereka menyediakan tempat menginap, makanan, membuatkan serta memikul tandu, dan menunjukkan jalan bagi rombongan Sang Jenderal dalam perang.

 

Baca Juga: Pertempuran La Drang Buktikan, Taktik Gerilya ala Soedirman yang Diterapkan Vietnam dan Amerika Sangat Ampuh

Dalam buku yang berjudul, "Soedirman Prajurit TNI Teladan", menceritakan kisah unik namun tetap heroik.

Di buku tersebut menceritakan perjalanan gerilya Jenderal Soedirman yang dipandu oleh seorang pemandu jalan bernama 'si Putih', mungkin hanya nama sapaan.

Cerita ini bermula pada 24 Januari 1949 malam, Kapten Tjokropranolo, pengawal Soedirman memutuskan jalan dari Desa Jambu menuju Warungbung, salah satu nama dusun di daerah antara Trenggalek dan Ponorogo.

Disekitar wilayah tersebut ternyata juga dipakai oleh tentara Belanda sebagai markas.

Markas Belanda tersebut terletak di Kasugihan, jaraknya kurang lebih 1,5 kilometer dari tempat peristirahatan Soedirman dan pasukannya.

Baca Juga: 7 Tempat Paling Terisolasi di Ujung Bumi, Salah Satunya Bisa Membuat Anda Berendam di Pemandian Cleopatra Jika Berhasil Mencapainya

Oleh alasan tersebut, penduduk setempat menyarankan kepada tentara Indonesia untuk keesokan harinya segera bergegas berpindah tempat agar tidak ketahuan oleh tentara Belanda.

Benar saja ketika keesokan harinya pada 25 Januari 1949, suara kendaraan militer Belanda terdengar begitu dekat dengan rombongan Jenderal Soedirman.

Rombongan gerilyawan pun bergegas mempercepat perjalanannya, dan akhirnya tak berpapasan dengan kendaraan militer Belanda tersebut.

Pada keesokan harinya, untuk mempercepat perjalanan, Tjokropranolo seperti biasa mencari seorang penunjuk jalan dari warga setempat yang paham mengenai wilayah tersebut.

Rombongan Jenderal Soedirman berencana ingin memotong jalan Ponorogo-Trenggalek.

Baca Juga: Berkali-kali Terhindar dari Maut, Justru oleh Kumanlah Nyawa Jenderal Soedirman Terenggut

Dalam buku yang berjudul "Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman, Pemimpin Pendobrak Terakhir Penjajahan di Indonesia", menceritakan bahwa Tjokropranolo diperkenalkan dengan si putih, orang yang akan menunjukan jalan pintas menuju Ponorogo.

Si Putih memiliki perawakan kecil, berkulit putih, berperangai lembut tapi geraknya lincah.

Tak ada yang berani menjadi penunjuk jalan di desa setempat selain si Putih.

Tanpa banyak pertanyaan si Putih diterima menjadi penunjuk jalan rombongan gerilyawan Jenderal Soedirman.

Selama dua hari dua malam si Putih berjalan menjadi penunjuk jalan gerilyawan, dan sampailah di desa Ngideng, salah satu nama desa di Ponorogo.

Seperti biasa ketika rombongan gerilyawan yang juga di sertai oleh Jenderal Soedirman berhenti untuk istirahat di suatu wilayah maka pasukan akan mandi bersama-sama.

Baca Juga: HUT TNI: Jenderal Soedirman, Sang Guru yang Jadi Panglima Besar

Namun anehnya ketika si penunjuk jalan tersebut diperintahkan oleh Tjokropranolo untuk ikut serta prajurit lain mandi bersama, ia menolak dan memilih mandi ditempat lain.

Penolakan tersebut menimbulkan pertanyaan bagi sang ajudan Jenderal Soedirman.

Ia pun memerintahkan seorang anggota rombongan untuk mengikuti si Putih, karena curiga si penunjuk jalan tersebut menyebarkan keberadaan Jenderal Soedirman kepada tentara Belanda.

Dan ternyata dari hasil pengamatan anggota rombongan tersebut diketahui si Putih adalah seorang wanita yang bertabiat laiknya pria.

Baca Juga: Panglima Besar Jenderal Soedirman, Pahlawan Sejati yang Mendapat Pangkat Jenderal Penuh Justru Setelah Meninggal

Mungkin untuk sekarang si Putih bisa dikatakan seorang wanita tomboy.

Namun atas jasanyalah rombongan Jenderal Soedirman bisa sampai tujuan dengan selamat. (Andreas Chris Febrianto)

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Putih, si Gadis Tomboy Penunjuk Jalan Rombongan Gerilya Jenderal Soedirman