Find Us On Social Media :

Viral Kabar Patahan Sunda Kritis karena Letusan Gunung Tangkuban Parahu dan Gempa Banten Terjadi dalam Waktu Berdekatan, Ini Penjelasan Pakar

By Ade S, Sabtu, 3 Agustus 2019 | 15:15 WIB

Ilustrasi Gempa Bumi

Irwan turut mengatakan bahwa tidak benar bila jarak gempa yang semakin dekat dan aktifnya Gunung Tangkuban Parahu merupakan indikasi akumulasi energi Sunda Megathrust.

Menurut dia, akumulasi energi di selatan Selat Sunda telah dan sedang terkumpul sejak ratusan tahun lalu.

Di samping itu, kelanjutan sesar Baribis ke daerah Jabotabek juga masih dalam tahap riset dan belum bisa ditemukan bukti ilmiahnya sampai saat ini.

Daryono pun menghimbau masyarakat agar tetap tenang, tetapi waspada dan tidak percaya kepada isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarnya.

Baca Juga: Sempat Buat Panik, Ini Penjelasan Ahli dari UGM tentang Gempa Banten yang Tak Akan Menimbulkan Tsunami

Daripada hanya panik ketika mendapati pesan-pesan seperti ini, yang lebih penting adalah melakukan langkah-langkah kesiapan sebelum, saat dan setelah terjadi gempa bumi sedari sekarang.

“Siapkan bangunan rumah Anda agar sesuai dengan konstruksi aman gempa, siapkan perabotan-perabotan yang kuat dan dapat menjadi tempat perlindungan sementara saat terjadi gempa, siapkan jalur evakuasi yang aman di lingkungan tempat tinggal Anda,” tutup Daryono.

 

(Shierine Wangsa Wibawa)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hoaks Akumulasi Energi Patahan Sunda Hampir Kritis, Ini Penjelasannya".

Baca Juga: Gempa Dahsyat Seperti yang Menerjang Barat Daya Banten akan Semakin Sering Terjadi, Seiring Rotasi Bumi yang Melambat Secara Misterius