Find Us On Social Media :

Viral Kabar Patahan Sunda Kritis karena Letusan Gunung Tangkuban Parahu dan Gempa Banten Terjadi dalam Waktu Berdekatan, Ini Penjelasan Pakar

By Ade S, Sabtu, 3 Agustus 2019 | 15:15 WIB

Ilustrasi Gempa Bumi

Intisari-Online.com - Kurang dari 24 jam setelah gempa berkekuatan 7,4 SR terjadi di Banten, beredar kabar tentang kondisi patahan Sunda atau yang lebih dikenal dengan Sunda Megathrust sedang berada dalam kondisi kritis.

Klaim ini muncul karena gempa Banten terjadi dalam waktu yang relatif berdekatan dengan letusan Gunung Tangkuban Parahu.

Lebih lanjut, jika titik kritis tersebut mencapai puncaknya, makan bisa terjadi gempa bermagnitudo 9,0 yang memicu aktivitas sesar Baribis dan sesar Lembang.

Artinya wilayah Bandung dan Jakarta akan didera gempa yang sangat amat dahsyat kekuatannya.

Baca Juga: Gempa Banten Picu Viralnya Kabar tentang Sesar Baribis, 'Neraka' di Bawah Perut Bumi Jakarta, Gempa Besar 1699 Diduga Jadi 'Buktinya'

Tidak main-main, kabar yang beredar melalui aplikasi WhatsApp tersebut diklaim berasala dari grup geologi Institut Teknologi Bandung (ITB)

Menanggapi kabar tersebut, Daryono selaku Kabid Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan ahli gempa ITB Irwan Meilano menyanggahnya.

“Hoaks itu. Siapa bisa tahu itu kritis,” ujar Daryono kepada Kompas.com ketika dihubungi melalui pesan singkat pada Sabtu (3/8/2019).

Baca Juga: Gempa Banten: Skenario Sunda Megathrust yang Ingatkan pada 'Kemunculan' Nyi Roro Kidul saat Tsunami Terjang Jawa 400 Tahun Lalu