Find Us On Social Media :

Berkedok Warung Rokok hingga Dijaga Preman, Inilah Penampungan Anjing Ilegal di Semanggi

By Tatik Ariyani, Sabtu, 27 Juli 2019 | 15:30 WIB

Anjing-anjing tersebut kemudian diperjualbelikan ke beberapa tempat pemotongan anjing dan rumah-rumah makan.

"Mereka tidak potong di situ. Mereka kumpulin dulu baru dijual ke Cawang, ke Cibubur," kata dia.

Karin mengaku tidak tahu berapa jumlah anjing di tempat pengepulan di dekat Plasa Semanggi itu.

Namun, dia yakin tempat tersebut sudah menjadi penampungan anjing ilegal selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terjebak di 5%, Kepala Bappenas: Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Hanya Nostalgia, Sangat Sulit Terulang

2. Berkedok warung dan lahan parkir

Kompas.com sempat menyusuri tempat tersebut pada Jumat (26/7/2019). Berdasarkan pantauan, tempat tersebut ditutupi warung rokok dan minuman ringan

Beberapa baris motor pun terlihat terpakir di depan warung. Saat mencoba mendekati kandang yang ada di balik warung, tercium bau kotoran anjing yang menyengat.

Terdengar dua sampai tiga kali gonggongan anjing.

3. Daging dijual hingga Rp 40.000

Karin mengatakan, anjing yang ada di tempat penampungan belakang Plaza Semanggi biasanya dijual ke beberapa tempat pemotongan daging dan rumah makan, salah satunya rumah makan lapo (rumah makan khas Batak) di Jakarta.

Umumnya, harga daging anjing berkisar Rp30.000 hingga Rp40.000 per kilogram.

"Kalau nggak salah dijual sekitar 30.000 sampai 40.000 per kilo," kata dia saat dihubungi di Jakarta, Jumat (26/7/2019).