Find Us On Social Media :

Gara-gara Percaya Kutukan, 8 Anaknya Meninggal, Pasutri Pekalongan Ini Mengasingkan Diri di Hutan Selama 53 Tahun

By Afif Khoirul M, Minggu, 14 Juli 2019 | 17:45 WIB

Pasutri asal Pekalongan ini tinggal di tengah hutan.

Intisari-online.com - Sejak tahun 1966 keluarga Dakup di Pekalongan memutuskan menetap di tengah hutan untuk menjauhi kutukan yang diyakini oleh mereka.

Lokasi tempat tinggal keluarga tersebut terletak di tengah hutan pinus yang memiliki medan berat dan berjarak sekitar 12 kilometer dari pusat Kecamatan Paninggaran.

Selain itu masih banyak hewan liar di lingkungan tempat tinggal mereka, seperti babi hutan dan kera.

Sebelumnya keluarga itu tinggal di Dukuh Sigintung, Desa Tuwareh Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan.

Baca Juga: Kenyataan di Balik Keindahan 'Gerbang Surga', Tempat Wisata yang Instagramable di Bali, Para Bule Langsung Kecewa Setelah Tahu

Mereka memilih pindah karena merasa terkena kutukan setelah satu per satu anak dari keluarga tersebut meninggal dunia.

53 tahun kemudian tepatnya tahun 2019, anak keturunan keluarga Dakup tetap memilih tinggal di tengah hutan dan tak ingin pindah dari lokasi mereka tinggal.