Find Us On Social Media :

Jangan Salah, Sinar Matahari di Atas Jam 09.00 Terbaik untuk Tubuh, Simak Penjelasannya!

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 7 Juli 2019 | 12:00 WIB

Ilustrasi sinar matahari.

 

Hasil yang diukur sebelum dan sesudah 6 minggu paparan sinar matahari adalah konsentrasi 25(OH)D, PTH, dan ion kalsium.

Ditemukan bahwa waktu paparan yang optimal adalah 1 jam sebelum dan sesudah tengah hari.

Prevalensi defisiensi vitamin D pada wanita usia lanjut adalah 35,1 persen.

Pada kelompok terpapar sinar, konsentrasi 25(OH)D meningkat lebih tinggi daripada yang tidak dipajan yakni 51,8 persen banding 12,5 persen.

Hasil tambahan adalah rerata asupan kalsium 248 mg/hari, dan rerata asupan vitamin D 28 IU/hari.

Bagi perempuan lanjut usia, vitamin D berperan penting untuk mencegah osteoporosis, osteomalasia, kelemahan otot, jatuh dan fraktur osteoporotik.

"Matahari kita perlukan, ini paling murah soalnya dari pada suplemen vitamin D."

"Dan jangan berlebihan, nanti bisa kena kanker kulit kalau kata dokter kulit."

"Tapi tenang saja, kita orang Indonesia diperkaya dengan melanin yang melindungi kita," kata Siti.

Baca Juga: Thoriq Meninggal saat Mendaki Gunung Piramid: Ini 4 Perilaku Buruk para Pendaki Gunung yang Bisa Berakibat Fatal

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Salah, Sinar Matahari di Atas Jam 09.00 Terbaik untuk Tubuh"